Kisah Kehidupan

2021

Sepertinya baru kemarin menuliskan 2020, tetapi 2020 berlalu sedemikian cepatnya hingga tiba hari ini, hari ketiga tahun 2022 yang jatuh di hari Senin. Apa yang perlu dicatat dari tahun 2021? Banyak kehilangan mewarnai tahun 2021. Puncak pandemi telah banyak mengajak kawan, saudara dan kerabat berpulang ke Rahmatullah. Sedemikian banyak, hingga menuliskannya sebagai in memoriam sebagaimana kebiasaan selama ini banyak yang terlewatkan di draft. Di masa itu, hampir tiap kali membuka facebook dan whatsapp group, berita duka mengalir deras. Ada saja. Tak ingat waktu: pagi, siang, malam, doa buat mereka yang berpulang dan doa untuk kesembuhan silih berganti dipanjatkan.

Baca lebih lanjut
Standar
In memoriam, ITS

In memoriam: Ir. Tony Bambang Musriyadi, PGD., M.MT

Akhir kuliah di kuliah pertama awal semester, suasana kelas sudah bersiap hendak selesai. Pak Tony yang mengajar kelas menghampiri saya yang duduk di pojok depan dekat meja over head projector.

“Bukannya sudah lulus beberapa semester yang lalu?”

“Iya pak.” Saya tersenyum dalam hati dan hati saya sedikit ‘mekrok’ karena masih diingat.

Baca lebih lanjut
Standar
Indonesiana, Kisah Kehidupan, Social Media

Dalam Satu Genggaman

Menuliskan postingan ini (17/11) dan postingan sebelumnya, saya menggunakan aplikasi di handphone. Biasanya saya ngeblog ya hanya via laptop. Dengan menggunakan aplikasi di handphone, ngeblog jadi lebih ringkas karena saya tak lagi ribet mindahin data dari handphone ke laptop. Apalagi handphone dan laptop saya itu keduanya tak seiman yang bikin perlu beberapa penyiasatan agar keduanya bisa bersesuaian.

Baca lebih lanjut
Standar
Kisah Kehidupan

Putus dan Patah

Baru akhir November kemarin senar raket saya putus. Gampang sih, tinggal nyenarin lagi di toko olahraga langganan. Tapi nasib, jika raket yang baru ganti senar itu kemudian malah patah hanya beberapa kali pakai. Senarnya sih masih awet, frame raketnya yang patah. Seperti kata pepatah yang dijadikan judul lagu oleh Banda Neira, grup duo Ananda Badudu dan Rara Sekar, katanya: yang patah tumbuh hilang berganti, raket itu gak perlu ditangisi. Sudah waktunya ganti setelah sekian lama digantung dan baru dimainkan lagi justru pas musim pandemi.

Baca lebih lanjut
Standar
Kisah Kehidupan, Liverpool

2020

Dua puluh dua puluh bukanlah tahun yang mudah untuk dilalui. Hari ini hari terakhirnya. Di luar sana hujan lebat, air menggenang dimana-mana, menambah kesunyian karena surat edaran Pejabat Bupati menetapkan hari ini berlaku jam malam, sebagaimana dua malam sebelumnya. Jangankan pedagang terompet, toko kelontong nasional serba ada saja sudah tutup sejak maghrib. Begitu halnya, warung kopi dan warung makan. Jam malam menutup malam pergantian tahun.

Baca lebih lanjut
Standar