Sebelas kepala. Sebelas macam rambut yang tumbuh di atasnya tak menuntut satu jenis shampoo yang sama.
Sebelas kepala. Beragam ide berkelebat liar didiskusikan tapi tak bisa dieksekusikan. Hingga tiba di halte. Berkali bus berbagai tujuan lewat begitu saja. Bus-bus tersebut telah sampai di terminal tujuan, bersebelas terdiam di halte yang sama.
Pertemanan saja rupanya tak cukup. Idealita apalagi. Pun juga komitmen yang telah diprasastikan. Rupanya, passion dan waktu ternyata adalah cerminan muara prioritas yang tak kunjung ditemukan, hilang di antara ketakutan menempatkan prioritas berarti juga menyisihkan yang tidak terprioritaskan.
Setelah sekian waktu tibalah suatu waktu dimana datang juga keberanian itu. Berani untuk berhenti dan mengeksekusi ide untuk berhenti. Bukan kelak, tapi kini.
Ternyata mudah kan mengeksekusi ide?
Hasta la vista, Sebelas!
[kkpp, 18.12.2021]