Caoimhin dalam bahasa Irlandia berarti ganteng, cakep, mulia. Tanpa mencari tahu pengucapan di bahasa asalnya, buat lidah kita mungkin agak susah mengejanya. Padahal Caoimhin bentuk lain dari Kevin. Pengejaannya juga mirip. Jadi ya salah besar jika mengucapkan ‘Caoimhin’ dengan pengucapan ‘Cak Imin’.
Baca lebih lanjutTag Archives: Liverpool FC
Nyesek Tanpa Menyesal

Biasanya ‘nyesek’ bergandeng tangan erat dengan penyesalan. Tapi kali ini berbeda. Nyesek sih. Bagaimana tidak. Menang di laga penentuan tapi tak juara. Oase juara pun tak kunjung datang. Seperti dahaga tak bertemu es kelapa muda di musim bulan puasa.
Baca lebih lanjutTiga Poin, Tujuh Gol Tandang Tanpa Balas
Sungguh tak terbayangkan sebelumnya jika tadi malam (di Indonesia dini hari tadi, 18/10) Liverpool FC bakal mencatat torehan hasil menyenangkan. Menang memang diharapkan, tapi siapa sangka akan dengan hasil gilang gemilang. Tujuh gol tandang tanpa balas. Bahkan, andai ada tebak skor, rasanya yang nebak 7-0 pun dikarenakan sudah kehabisan slot untuk nebak skor-skor umum lainnya.
Hasil ini sekaligus menjadi rekor baru kemenangan tandang terbesar Liverpool di kancah Liga Champions Eropa. Liverpool menang atas Maribor, tim asal Slovenia yang di negaranya adalah salah satu dari 3 klub yang belum pernah terdepak dari liga utamanya, dengan skor 7-0, menyamai torehan Shaktar Donets saat melakoni laga tandang ke BATE Borisov, 21 Oktober 2014, juga catatan Marseille tandang ke Zilina, 3 November 2010. Baca lebih lanjut
Liverpool dan Dortmund: Fan Terbaik Dunia 2016
“You’ll Never Walk Alone”, a song adopted by the Reds’ fans in the early 1960’s, has since travelled around the world, transcending language barriers. German giants Borussia Dortmund have adopted the anthem, and their fans joined Liverpool supporters in a chorus of solidarity ahead of their April UEFA Europa League meeting, with the Hillsborough disaster’s 27th anniversary the following day. The moving gesture put sporting rivalry aside for a few minutes.
Tulisan di atas adalah alinea terakhir dari laman resmi FIFA (otoritas tertinggi sepakbola dunia) saat mengumumkan FIFA Fan Award 2016 di Zurih (9/1) bersama-sama penghargaan siapa-siapa saja yang dinobatkan sebagai insan-insan sepakbola terbaik di seluruh muka bumi ini (sementara itu, masih ada yang mempermasalahkan bumi itu bulat atau datar) sepanjang tahun 2016. Baca lebih lanjut
Karena Bukan Sekedar Piala
Piala silver beralas tiang dari marmer itu adalah satu-satunya piala untuk turnamen di bawah naungan UEFA yang bentuk fisiknya tidak mempunyai pegangan. Terberat dibandingkan piala-piala yang lain (15 kg), piala itu didesain dan dibuat oleh sebuah workshop di Milan, Italia, sebuah workshop yang sama yang membuat Piala Dunia. Piala inilah yang akan diperebutkan oleh Liverpool FC pada hari Rabu ini, 18 Mei 2016 Stadion St. Jacob-Park, Basel. Swiss.
Piala itu adalah UEFA Europa League. Piala yang tak asing bagi capaian Liverpool FC.
Andai pertarungan ini bisa dimenangkan, maka Liverpool akan membawa untuk keempat kalinya. Baca lebih lanjut
McAllister & Milner
Gary McAllister, salah satu legenda hidup Liverpool FC atas kegemilangan di era 2001, pada sebuah kesempatan di bulan Agustus 2015, saat konferensi pers membuat komentar tentang debut James Milner:
He is a winner, he has won leagues.
He’s an experienced player in big competitions and big competitions for his country as well. He brings good experience.
You can bring in players that are a little bit older and have got experience but their experiences are not necessarily good ones. But he’s got good experience, he knows how to win.
McAllister, memberikan penilaian itu usai debut Milner melawan Stoke City yang dimenangi tipis LFC 1-0. Waktu itu McAllister adalah asisten pelatih dari Brendan Rodgers. Ketika Rodgers dipecat hanya dalam hitungan bulan kemudian, begitupun tamat sudah karir kepelatihan McAllister di LFC. Tetapi penilaian McAllister itu bisa jadi benar. Siapa sangka 9 bulan kemudian, James Milner, mengulang prestasi Gary McAllister untuk bertanding di final UEFA Europa League.
Basel
Basel, kami (terlalu) bersemangat untuk hari ini.

foto dan karya oleh @mrtonygrice via @kowak7 – mewakili betapa bersemangatnya kami, bikin banner sampai lupa catnya tembus hingga ke lantai. Selain bikin banner tulisan tangan, menggambar, kawan-kawan juga disibukkan dengan mempersiapkan nonbar besar-besar-an, bikin sesuatu untuk sebuah perayaan.
Lima belas tahun lalu, saya nonton pertandingan sepakbola final ajang klub-klub daratan Eropa di kantin pusat ITS, beberapa hari sebelum pindah buat kerja ke Jakarta. Ramai dan crowded. Ada si merah yang berlaga melawan klub dari Spanyol yang baru terdengar namanya.
Tiada Klopp yang Tak Retak
“Tiada yang abadi selain perubahan”
Awal Oktober tahun 2015 ini, perjalanan waktu mengantarkan sang perubahan itu atas Liverpool FC. Brendan Rodgers dipecat dan datanglah Jurgen Klopp.
Nama Klopp sendiri sudah disebut-sebut sebagai kandidat pengganti Brendan Rodgers sejak penampilan tak meyakinkan LFC di musim 2014-2015. Musim ketiga Brendan Rodgers, musim paceklik gol, musim terakhir Steven Gerrard Sang Kapten Fantastik, serta musim yang berbeda 180 derajat dari musim sebelumnya.
KPK: Kesan Pertama Klopp
History is great, but it’s only to remember. Now we have a possibility to write a new story.

#KloppforTheKop. Ilustrasi ini pinjem hasil karya @fajarrusalem. yang membuat edisi kaos dengan gambar di atas menyambut kedatangan Jurgen Klopp sebagai manager baru LFC. Kaos bisa dipesan via akun @fajarussalem tersebut.
Di antara banyak quote yang quotable di sepanjang hari pertama kehadiran Jurgen Klopp, manager klub baru Liverpool FC (LFC) yang menandatangani kontraknya kemarin (8/10), saya menyukai yang ini.
Bukan, bukan bermaksud untuk melupakan sejarah, tetapi nyatanya Liverpool FC sudah terlalu lama tidak menuliskan sejarah.
Benar yang dikatakan Jamie Carragher, salah satu pemain lokal Liverpool yang bermain sepanjang hidupnya untuk dan hanya untuk LFC, mengatakan sebagaimana kutipan berikut (lebih lengkapnya bisa baca di sini) pasca pemecatan Brendan Rodgers. Baca lebih lanjut
Enam Laga Tersisa
Akhir Maret 2014 ini, Liga Inggris telah menyelesaikan gameweek ke-32. Siapa yang menyangka di awal musim jika yang berada di posisi puncak klasemen sementara pada gameweek ke-32 ini adalah Liverpool? Memang, sebagai penggemar dan suporter Liverpool, kami senantiasa berharap yang terbaik bagi kesebelasan kami yang berdiri sejak tahun 1892 tersebut. Tetapi mendapati Liverpool berada sebagai pemuncak pada musim 2013/2014 dan berada pada jalur perebutan tahta juara tentunya adalah sebuah bonus tersendiri. Baca lebih lanjut