Basel, kami (terlalu) bersemangat untuk hari ini.

Lima belas tahun lalu, saya nonton pertandingan sepakbola final ajang klub-klub daratan Eropa di kantin pusat ITS, beberapa hari sebelum pindah buat kerja ke Jakarta. Ramai dan crowded. Ada si merah yang berlaga melawan klub dari Spanyol yang baru terdengar namanya.
Awalnya seolah seperti laga gampang. Ternyata drama sembilan gol hingga waktu perpanjangan. Final yang ajib, sebelum digantikan final paling ajib di Istambul empat tahun kemudian.
Basel, kami terlalu bersemangat hari ini. Rindu dendam, rindu menanti kapan Liverpool kembali berjaya di orbit seharusnya.
Menanglah, LFC! Menang!
Bagaiamana buat besok, sudah siap dengan cuti? Atau alasan keterlambatan? Atau siap pasrah bongkokan terima saja surat peringatan? Atau terkantuk-kantuk di meja kerja menanti jam pulang? Atau memaksakan mata sepet seharian bersama kerjaan?
Lupakan sejenak.
Berbahagialah hari ini, berbahagialah esok.
Siapkan jantungmu, kawan!
[kkpp, 18.05.2016]
Satu pendapat untuk “Basel”