Indonesia Mampir Makan: Rawon Nguling

Tak banyak yang berubah dari Rumah Makan Rawon Nguling yang terletak di jalan raya menghubungkan Pasuruan-Probolinggo. Susunan meja kursinya masih sama. Bedanya, pohon trembesi (albizia saman) yang diameternya semeteran di depan rumah makan sudah diganti dengan pohon trembesi yang baru. Pengunjungnya pagi itu (4/2) tak seramai dulu meski beberapa meja tetap saja terisi beberapa rombongan pengunjung lainnya. Sepi mungkin karena hari Sabtu, atau bisa jadi terpengaruh efek Jalan Tol Trans Jawa yang sudah berujung ke Gerbang Probolinggo Timur yang menyebabkan pelintas ke Jember, Banyuwangi ataupun Bali lebih memilih rute jalan tol dibandingkan melalui kjalur pantura jalan raya Pasuruan-Probolinggo. Entahlah.

Saya mengenal nama Rawon Nguling sejak 2001, sewaktu ujian sales (saat sales trainee melakukan ujian dengan melakukan presentasi di hadapan Direksi dan para Vice President Division, tentang product knowledge, tentang street fighter, tentang business process ) di perusahaan terdahulu. Di luar materi presentasi, Pak Soemarno, Pak Presdir, menanyakan di sesi tanya jawab: kuliah di Surabaya kan? Rawon apa paling enak di sana?

Saya gelagapan. Selain tidak menyangka terselip pertanyaan semacam itu, juga harap dimaklumi bahwa saya semasa mahasiswa, kulineran adalah kemewahan dan hanya mengenal rawon sebagai salah satu varian makanan yang disuguhkan ketika acara mantenan atau slametan saja.

Ternyata jawabannya adalah Rawon Nguling.

“Sebagai sales harus tahu dong, di mana tempat makan enak. Kalau diajakin customer, masak nggak tahu … ,” begitu pesan beliau saat itu. Saat dinyatakan lulus dan kemudian ditempatkan di Surabaya, serta kebetulan pula memegang area Probolinggo, jadilah Rawon Nguling adalah prioritas saya waktu itu untuk didatangi ketika canvassing ke area Probolinggo.

Di tagline-nya: Rawon Nguling dikenal sejak 1942. Kini sudah ada cabang di Surabaya, Malang dan Sidoarjo. Tapi meskipun sudah banyak cabang yang mestinya lebih gampang saya datangi, bagi saya, tak afdol jika tak mampir di Rawon Nguling yang ada di Nguling. Buka sejak pukul 05.30 hingga 21.00 wib.

[kkpp, 04.02.2023]

Tinggalkan komentar