Mainan Baru: Rokasuka Dekuta

Salah satu yang membuat saya menyukai menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia adalah kemungkinan menonton film-film Indonesia terpilih. Misalnya saja film Semesta Mendukung yang mengkisahkan seorang anak (diperankan oleh Sayef Muhammad Billah) yang berjuang menjadi juara olimpiade fisika karena salah satu alasan ingin mencari ibunya yang lama tak pulang merantau menjadi TKW. Kisah yang saya tonton saat terbang dari Timika ke Surabaya via Denpasar pertengahan Juni yang lalu.

Begitu halnya film-film Di Bawah Lindungan Ka’bah, 5 Elang, dan juga Minggu Pagi di Victoria Park, juga baru sempat saya tonton di atas ketinggian bersama Garuda Indonesia.

Itu hanya salah satu alasan saja. Sedang alasan lainnya pernah saya posting di sini.

***

Saat menonton film Semesta Mendukung itulah, saya kemudian tertarik dengan cara penulisan “seMESTA menduKUNG”, yang jika dibaca selintas menjadi ‘semendu  mestakung’. (lihat gambar atas)

Istilah mestakung ini rupanya adalah milik Prof. Yohanes Surya, yang ketokohannya di dunia fisika Indonesia menempati posisi terhormat. Lebih lengkap tentang mestakung dan Prof. Yohanes Surya bisa baca di sini.

Nah, cara penulisan itu kemudian saya mulai menemukan mainan baru, yang saya namakan ROKASUKA DEKUTA, alias rokade suku kata. Caranya sederhana saja, tinggal me-rokade beberapa suku kata dari dua atau tiga kata yang menyusun frase kata, layaknya rokade pada permainan catur. Persis sebagaimana “semesta mendukung” menjadi “semendu mestakung”.

pic source: http://www.popfi.com

Beberapa hari terakhir, saya sering menggunakannya di twitter ataupun status blackberry messenger. Misalnya saja ‘secangsem kirangat‘ alias secangkir semangat, ‘menupa aidi‘ alias menuai padi, ‘menghiu tungban‘ alias menghitung uban, ‘mengemata jarhari‘ alias mengejar matahari, ‘sudade cilambu‘ alias suci dalam debu, ‘meraman paltra‘ alias merapal mantra, serta ‘lanja carya‘ alias lancar jaya.

Jadi, jangan heran ya, kawan. Saya cuma sekedar bermain-main saja dengan me-rokade suku kata. Sebagaimana saya juga bermain-main dengan 140 karakter pada twitter dengan ber- @fiksimini ataupun juga dengan ber- @sajak_cinta.

Kalau suka, ya monggo ber-rokasuka dekuta. Gratis tis tis tis … dan jangan bingung lagi dengan mainan baru saya ini. Hehehe.

[kkpp, 04.07.2012]

2 pemikiran pada “Mainan Baru: Rokasuka Dekuta

Tinggalkan komentar