In memoriam, Kisah Kehidupan

In Memoriam: Sandjaja Kosasih

Cak Sanko, demikian kami menyapanya di milis alumni ITS terbesar, al-its@yahoogroups.com. Nama lengkapnya adalah Sandjaja Kosasih, senior alumni jurusan arsitektur, kira-kira satu dekade di atas saya. Beliau adalah salah satu pegiat IKA ITS khususnya di kepengurusan wilayah Kalimantan Timur dan sekaligus salah satu post-er milis favorit saya. Milis yang lebih mirip dengan warung kopi, siapa saja bisa nimbrung, siapa saja bisa datang dan pergi. Tetapi, Cak Sanko biasanya hadir memberi komen dengan sudut pandang yang berbeda pada sebuah diskusi yang tengah panas-panasnya, serta dengan menggunakan bahasa yang enak dibaca.

Cak Sanko, saat menjadi moderator Muswil IKA ITS Kaltim dan Semiloka Bersama Menkominfo [2009]

Di milis itu kemudian saya mengenal beliau meski tak pernah bertemu muka. Meski demikian, saya dan beliau sempat berdiskusi via japri. Berlanjut pula dengan rajin mengunjungi blog-beliau (bisa baca di sini). Tautan ke blog tersebut, juga saya abadikan di Keping Persinggahan sejak beberapa waktu yang lalu, sebagai salah satu blog favorit saya.

***

Siang tadi, salah satu posting dari Cak Totonafo mengagetkan kami. Bahwasanya cak Sanko sudah berpulang ke pangkuan Ilahi, tadi malam (12/7) di Bali. Sejak lama memang Cak Sanko divonis menderita kanker nasofaring dan telah berkali-kali menjalani pengobatannya. Hebatnya, beliau masih sempat menuliskan pengalaman-pengalaman pengobatannya itu via blog-nya. Bukan sebagai keluhan, tetapi sebagai sharing pembelajaran buat pembacanya. Salut dan takjub.

Harimau mati meninggalkan belang. Gajah mati meninggalkan gading. Manusia mati meninggalkan budi.

Selamat jalan, Cak Sanko! Terima kasih atas segala inspirasi.

[kkpp, 13.07.2012]

Standar

4 respons untuk ‘In Memoriam: Sandjaja Kosasih’

  1. Sungguh saya sangat kaget dengan berita berpulangnya Sanko. Karena sempat luput berita dan tidak saling berkomunikasi sejak tahun 2007.

    Sungguh sekarang terasa sekali kehilangannya sekaligus ada rasa bersalah tidak sempat memberikan dukungan/perhatian dengan penyakit yang dideritanya.

    Walaupun belum pernah bertemu muka secara langsung namun Sanko kami percayakan sebagai salah satu kordinator Indonesia Photographer Organization untuk daerah Samarinda dan beliau sangat koperatif tanpa pamrih dalam mensukseskan pameran foto Dialogue With Nature di Samarinda.

    Saya percaya segala amal bakti, semangat serta ilmu-ilmu yang dibagikan secara ikhlas oleh Sanko akan sangat bermanfaat bagi penerusnya dan menjadikan beliau mendapatkan tempat yang baik dan layak sesuai amal dan ibadahnya. Amin

    Suka

  2. Ping-balik: In memoriam: Dedy Eko Sukamto – ~ kepingan koratkarit paling pojok ~

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s