Bahaya Laten Korupsi

bahaya laten korupsi

Di sebuah acara, saya memperoleh sticker sebagaimana gambar di atas. Saya lupa kapan persisnya, ehm … , kira-kira tahun 2010-an lah.

Versi lain dari sticker ini sila mampir ke sini. Menggunakan jargon yang sama tapi berbeda desain dan warna dasar.

Saya suka sticker itu.  Idealnya sih ditempelkan di kendaraan, sebagai iklan berjalan bagi gerakan anti korupsi. Tapi atas kualitas pembuatannya, saya tak yakin sticker itu bakal awet di tengah panas dan air hujan, dan jadilah saya memilih menyimpannya di bawah kaca tipis di atas meja kerja saya daripada menempelkannya, supaya tetap awet sebagai pengingat bagi saya pribadi.

Saya suka sticker itu. Apalagi tulisan dan pesan yang hendak dibagikannya. Mungkin terasa dekat bagi kita yang sempat mengenyam era Orde Baru. Pernah mendengar jargon bahaya laten komunis, kan? Jargon yang sukses untuk menakut-nakuti sebagian besar rakyat untuk jangankan bersentuhan, mendekati apa-apa yang digambarkan sebagai komunis saja sudah paranoid.

Pagi ini (31/1), usai mendengar kabar Presiden PKS tertangkap tangan oleh KPK, saya merasa wajib untuk membagikan sticker ini kepada kita semua melalui postingan di blog ini dan mengingatkan (lagi) bahwa korupsi sesungguhnya adalah lawan kita sebenarnya. Jauh, jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan ketakutan Orde Baru akan komunis.

Di semua level pemerintahan korupsi terasa di kehidupan keseharian kita tetapi tak kunjung bisa dibuktikan. Guyonan KUHP, kasih uang habis perkara, pun halnya UUD, ujung-ujungnya duit, terasa sebagai guyonan padahal nyata. Yang sudah disidang pun, tak memenuhi rasa keadilan masyarakat atas extra ordinary crime ini dan hukuman yang telah dijatuhkan tak pernah membuat jera.

Haruskah kita belajar dari Orde Baru untuk menakut-nakuti rakyat untuk tidak mendekati apa-apa yang berbau korupsi dan menjadikan rakyat paranoid dengan kata korupsi??

Lebih jahat mana: menjadi komunis atau menjadi koruptor?

Mana yang lebih laten: bahaya komunis atau bahaya korupsi?

[kkpp, 31.01.2013]

2 pemikiran pada “Bahaya Laten Korupsi

Tinggalkan komentar