Kepingan Koratkarit Paling Pojok

"musuh kita adalah waktu yang tak ragu bergerak maju, dan senyummu itu, tertinggal di masa lalu"

islam

  • Pagebluk Belum Usai

    Jalanan kembali mulai macet. Aturan ganjil genap di ibukota kembali diberlakukan. Berita duka dan ucapan turut berduka cita sudah semakin jarang ditemukan di media sosial. Tetapi bukan berarti pandemi sudah selesai. Kewaspadaan mestinya masih diperlukan. Read more

  • Jumat yang Berbeda

    Friggatriskaidekaphobia Pernah dengar kata di atas? Mungkin baru pertama kali ya dengar kata itu. Sudah pertama kali, susah pula membacanya. Eh, Kata itu punya sinonim juga lho, paraskevidekatriaphobia. Nah, gak lebih mudah kan. Hihihi. Read more

  • Sadiq Khan

    Jika ia, Sadiq Khan, dilahirkan di sini, mungkin namanya dituliskan Sodiq – Shodik – Sodik atau Sodikin. Ya, mungkin sebagaimana nama cak Sodik, teman melekan dulu di kantin ITS. Tapi Sadiq Khan dilahirkan di London. Bisa jadi lafalnya sama, entah juga sih ya, tapi tulisannya: Sadiq. Ayahnya sorang sopir bus, pendatang dari Pakistan dan, -siapa sangka- perjalanan waktu Read more

  • Ayah, mengapa Muhammadiyah berbeda (hari) Arafah dan (hari raya) Idul Adha-nya? Pertanyaan si sulung malam itu (29/9), bagaikan sergapan sang cicak di lagu cicak-cicak di dinding. Cepat dan tanpa disangka-sangka sebelumnya. Read more

  • Tentang Valentine

    Pertanyaan Nuha, putri saya yang belum genap berusia  sepuluh tahun, sore itu membuat saya terperanjat. Cepat atau lambat saya akan mendapatinya. “Valentine itu haram ya, Yah?” tanyanya usai mendapati rak khusus bertuliskan “Happy Valentine” di sebuah toko swalayan, penuh dengan permen coklat. Aku menjawab singkat,”Ayah sih gak merayakannya, Nu … .” Read more

  • Benar atau Salah

    Malam telah larut. Perempatan jalan itu biasanya masih membiarkan lampu lalu lintasnya berfungsi normal: merah – kuning – hijau, secara bergantian. Tentu saja dengan jeda waktu yang di-setting berbeda dengan kondisi siang hari. Maklum, perempatan jalan itu adalah perempatan yang tetap saja ramai meski telah berganti malam. Tapi malam ini berbeda. Lampu lalu lintas tetap Read more

  • Nevendra Eringce

    Untuk sekian waktu, kawan-kawan bbm saya mendapati judul di atas sebagai status di profil saya. Nevendra eringce, alias never ending race. Sebuah potongan jargon yang kemudian saya rokasuka-dekuta-kan. (Seputar rokasuka dekuta, sila mampir ke sini) Jargon itu selengkapnya adalah “life is never ending race“, jargon yang sering diucapkan atasan saya dulu di meeting berkala di Read more

  • Buru-buru Tak Perlu

    Benjamin Franklin, founding father-nya Amerika Serikat, pernah menulis Advice to A Young Tradesman pada tahun 1748 (bisa baca di sini). Salah satu frase-nya kemudian jadi populer menembus ratusan tahun. Pernah dengar kan frase: ‘time is money‘… Ya, frase Benjamin Franklin itu hanya salah satu dari banyak sekali ujar-ujar, kalimat mutiara, petuah bijak, slogan, dan sebangsanya yang Read more

  • Kartu Lebaran

    Jaman kecil saya dulu, saya masih teringat dengan ritual penuh sesaknya Kantor Pos Besar Malang yang terletak di dekat alun-alun, jelang hari raya Idul Fitri seperti saat ini. Mulai dari bersesak-sesak memilih kartu lebaran, antri beli prangko, dan membubuhkan tulisan yang senantiasa saya kenang: “Sungkem saking Malang”. Ya, sepucuk kartu lebaran buat Mbah Kakung dan Mbah Read more

  • Seribu Sudut Masjid (2)

    #2 Masjid Agung Sidoarjo Setelah Masjid Cheng Ho di Pandaan, maka pada serial kedua ini kiranya saya tak afdol jika tidak menempatkan Masjid Agung Sidoarjo, masjid yang menyandang kategori ‘agung’ di kabupaten dimana KTP saya bernaung. Read more

  • Seribu Sudut Masjid (1)

    Idenya sih sudah lama pengin punya serial postingan kisah foto tentang masjid. Ya, masjid. Rumah peribadatan umat Islam sekaligus pusat peradaban Islam. Mungkin karena di Indonesia yang mayoritas umat muslim, kurang lebih 85% dari 240 juta penduduk pada tahun 2010, kehadiran masjid memang sedemikian mudah dirasakan. Bahkan di beberapa tempat, jarak satu masjid dengan masjid Read more

  • Abdurrahman Wahid telah berangkat menghadap penciptanya untuk waktu tak terbatas. Bangsa ini telah kehilangan pahlawan humanis yang tidak mudah dicari penggantinya. Dengan novel ini, kenangan manis terhadap sahabat kita ini akan terus hidup dan segar dalam lipatan kurun waktu yang panjang” – Ahmad Syafii Maarif. Demikian kutipan Ahmad Syafii Maarif, tokoh nasional sekaligus guru bangsa, Read more