Bahasa
-
Ada whatsapp reply-an seorang kawan yang masuk di hp saya atas postingan saya di grup tentang resume Ngobrol Ngalor Ngidul Virtual ITS93 eps. 29. Biasanya memang usai tiap episode saya menyempatkan membuat catatan kecil atas episode yang telah berlangsung. Kadang persis setelah acara, kadang kalau sibuk bener ya beberapa hari setelahnya. Malah pernah hampir episode Read more
-
Semalam (19/6) ketika ketiban sampur menjadi moderator diskusi rutin Kelompok Kajian Jumat Malam (K-JAM, tentang aktivitasnya bisa baca di sini), saya diingatkan akan sebuah kata yang nyaris terlupakan: pagebluk. Bang Teddy Wibisina yang malam itu menjadi pembicara tamu, menyampaikan materi tentang kesiapan kesediaan pasokan obat dan APD (alat pelindung diri, banyak yang sering kepleset jadi Read more
-
Nanti dan tunggu. Sebagai kata dasar keduanya berbeda. Tetapi jika dilekatkan imbuhan ‘me-‘, maka akan punya makna yang sama. Menanti dan menunggu, keduanya berarti sama: tinggal beberapa saat di suatu tempat dan berharap sesuatu akan terjadi atau berharap sesuatu akan datang. Read more
-
Mumpung masih bulan Agustus, bulan kemerdekaan republik ini, ada kata yang sering digunakan secara luas di masyarakat Indonesia tetapi banyak juga yang masih salah menempatkannya. Kata itu adalah: DIRGAHAYU. Dirgahayu adalah kata serapan dari bahasa Sanskerta, yang artinya adalah berumur panjang atau panjang umur. Tetapi tidak semata itu. Jika menilik kata aslinya, ada doa dalam Read more
-
Pada awal kehadiran twitter, saya tak tahu bagaimana menikmatinya. Apalagi bagi saya yang sudah terbiasa dengan Facebook (FB) – setelah meninggalkan akun Friendster, twitter terlihat susah untuk larut di dalamnya. Sampai kemudian saya menemukan: FIKSIMINI. Menurut salah satu moderator di @fiksimini, Agus Noor a.k.a @agus_noor, melalui blog pribadi, fiksimini adalah fiksi, yang hanya terdiri dari Read more
-
Peribahasa di atas mungkin termasuk peribahasa standar yang diajarkan di sekolah-sekolah kita. Maksudnya standar adalah hampir semua siswa akan mengenali peribahasa “besar pasak daripada tiang” di antara ribuan peribahasa yang kita punya. Artinya pun tentu kita mengetahuinya. Adalah tidak lazim besar pasak daripada tiangnya. Jadi, tidak lazim pula besar pengeluaran daripada pendapatan. Selain itu, peribahasa Read more
-
Isi angin, Pak. Berapa? Depan tiga satu (31). Belakang tiga lima (35). Kira-kira, tentang apa dan di mana obrolan di atas? Tepat. Obrolan seorang pengendara yang hendak mengisi ban yang kempes. Obrolan yang biasa kita dengar karena kita memang terbiasa mengisi roda kita dengan angin’ (sebenarnya ‘udara tekan’ adalah istilah yang lebih tepat, karena berasal Read more
-
Berasal dari kata serapan asing, yang menurut Oxford Dictionary berarti (1) always behaving in the same way, (2) happening in the same way and continuing for a period of time, …, konsisten telah menjadi salah satu kata dalam bahasa Indonesia yang cukup sering kita dengar. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, konsisten berarti (1) tetap (tidak Read more
-
Nylimur memang bahasa Jawa. Arti bebasnya sih adalah mengalihkan perhatian, mengalihkan pokok pembicaraan sehingga hal utama yang sedang menjadi bahasan terlupakan. Biasanya sih dipakai anak-anak manakala ditanyakan tentang sesuatu hal yang dirasa memojokkannya. Anak saya yang belum genap empat tahun misalnya, saat ditanya siapa yang mencoret dinding, serta merta kemudian nylimur dengan bercerita keinginannya memelihara kelinci. Begitu Read more
