rencana yang tak pernah gagal adalah tanpa rencana
~ Sang ayah kepada kedua anaknya dalam film Parasite (2018)
Kutipan di atas bisa jadi adalah antitesa dari rencanakanlah hidup sedemikian sehingga hidupmu akan sukses. Jika ingin begitu maka bikinlah rencana ini itu. Begitu halnya jika ingin begini, maka siapkanlah rencana ini itu. Kalau perlu rencana A sampai rencana Z. Begitu kata pebisnis sukses dan para motivator berbayar. Pokoknya: perencanaan adalah kunci.
Kata mereka yang sukses: rencanakanlah sematang mungkin, masukkan semua data-data terkait termasuk dengan segala asumsi, kalau perlu simulasikan agar semua hal berjalan sebagaimana direncanakan. Bukankah banyak teori dan ilmu yang menerapkan perencanaan adalah hal penting agar tujuan organisasi/personal bisa dicapai dengan optimal.
Tetapi kadang, ada saja yang membuat rencana tak berjalan sebagaimana yang direncanakan. Seperti kisah Parasite (2018), film Korea bertabur pujian dan penghargaan besutan sutradara Bong Joon-ho yang baru saya tonton minggu lalu, rencana keluarga Kim ndherek mulyo di keluarga Park yang awalnya seolah terlihat berjalan lancar, tiba-tiba berantakan karena datang gangguan. Malah skenario berubah dengan segala kejutan-kejutan yang menyertai.
Begitulah kehidupan. Kita bisa saja merencanakan sematang mungkin, tetapi jangan lupa ada kebetulan-kebetulan yang kemudian mengubah arah. Sebagian percaya itu adalah kuasa tangan Ilahi. Sebagian percaya itu adalah kehendak semesta. Sebagian sisanya percaya bahwa kebetulan-kebetulan itu adalah ketidakmampuan perencana untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang menyebabkan rencana menjadi tak matang.
Di sisi yang lain, pernahkah menjumpai kesuksesan dicapai oleh mereka tanpa perencanaan? Banyak kok kalau mau membuka mata. Di sekeliling kita saja, dari teman, saudara apalagi di layar televisi. Tapi memang sih kisah mereka-mereka itu jika di-google tak sebanyak entri sisi sebaliknya. Salah satu yang sedikit itu adalah Bob Sadino yang mempopulerkan kutipan: rencana itu bencana.
Jadi, Anda tipe yang mana, yang merencanakan sedetil mungkin atau malah penganut kutipan di atas: rencana terbaik adalah tanpa rencana?
[kkpp, 08.07.2019]