Indonesiana, Sepakbola

Yang Tersisa dari Indonesian Idol 2007 dan Piala Asia 2007

Musik dan sepakbola. Dua perhelatan yang berbeda rasa telah berakhir. Indonesian Idol dan Piala Asia untuk tahun ini ditutup hanya berselisih hari. Yang pertama diselesaikan pada hari Sabtu, 28 Juli 2007, dengan memenangkan Rini Wulandari. Sedangkan yang kedua, ditutup dengan kemenangan Irak atas Saudi Arabia tepat sehari sesudahnya.

Menariknya, dua perhelatan ini seolah ditautkan dengan kehadiran Sang Indonesian  Idol 2007 langsung tampil di malam final Piala Asia dengan menyayikan “Aku Tetap Milikmu”. Ini adalah penampilan perdana Rini setelah memenangkan gelar dari dukungan 51,2 % sms yang masuk. Bila disetarakan, pada upacara pembukaan Piala Asia 2007 di Bangkok, penyanyi yang tampil adalah Tata Young.

Selain tautan itu, hal yang dinanti sekarang adalah bagaimana dua perhelatan tersebut memberi imbas baik bagi industri musik dan industri sepakbola di tanah air. Musik Indonesia telah menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Grup dan penyanyi baru senantiasa lahir di antara gemerlap para pendahulunya. Sementara, industri sepakbola bagi Indonesia belum banyak bergerak menuju titik seharusnya. Meski potensi untuk itu sedemikian besar.

Sebagai juara, Rini yang menjadi Indonesian Idol yang keempat -setelah Joy (kemudian digantikan Delon), Mike dan Ihsan- telah dinantikan masyarakat apakah memang mampu menghasilkan karya yang tidak saja layak untuk diapresiasi namun juga mempunyai nilai jual sebagaimana yang telah dilakonin Kelly Clarkson. Jawara American Idol ini, mempunyai album bernilai platinum dan juga mampu meraih Grammy Award.

Selama ini Indonesian Idol menganut penilaian berdasarkan sms yang masuk. Sayangnya prinsip “one man one vote” belum bisa diterapkan. Padahal dengan penerapan prinsip ini akan membuat penilaian terhadap juara akan lebih obyektif, tanpa mendapat halo effect akibat publisitas mengenai kedaerahan pun juga latar belakang si calon idol. Semakin obyektif penilaian, semakin dapat diterima masyarakat, dan sang idol pun menjelma menjadi salah satu pemain di peta industri musik tanah air. Atau haruskah sistem penilaian Indonesia Idol dibalik? Sms bukan ditujukan untuk calon idol yang didukung, melainkan ditujukan ke calon idol yang pantas dipulangkan terlebih dahulu.

Sementara sambil menunggu Rini mewarnai industri musik kelak, bagaimana dengan industri sepakbola Indonesia? Tiga kali perjuangan Ponaryo dkk, telah menyatukan rakyat negeri ini untuk menoleh sesaat, menanggalkan kostum klub lokal dan menggantinya dengan nuansa merah-putih dan garuda. Irak boleh menjadi juara. Namun Indonesia-lah juara tuan rumah setelah bersaing dengan Vietnam. Bersama Vietnam, Indonesia menampilkan kejutan di lapangan, dari underdog hingga menyulitkan tim yang seharusnya sekelas di atas. Keunggulan Indonesia karena di Indonesialah partai final dan perebutan 3-4 digelar. Selain itu, Indonesia hanya kalah dari juara 3 (Korea Selatan) dan juara 2 (Saudi Arabia).

Sukses penyelenggaraan (terlepas dari beberapa ketidakprofesionalan PSSI sebagai panitia lokal) dan sukses di lapangan, secercah harapan akan masa depan industri sepakbola mulai terbersit. Sayang nyatanya keindahan Piala Asia langsung menguap entah kemana. Suporter yang semula bisa bersatu di Senayan, langsung kembali bentrok. Kekecewaan terhadap hasil pertandingan masih menghasilkan sejumlah kekerasan. Tampaknya Liga Indonesia telah kembali ke habitatnya semula. Sayang memang.

[kkpp, 12.08.07]

Standar

2 respons untuk ‘Yang Tersisa dari Indonesian Idol 2007 dan Piala Asia 2007

  1. Ping-balik: Pilihan (yang) Emosional | Kepingan Kakap Paling Pojok

  2. Ping-balik: Yang Terlewatkan: Top 5 Indonesian Idol XII | Kepingan Koratkarit Paling Pojok

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s