Kepingan Koratkarit Paling Pojok

"musuh kita adalah waktu yang tak ragu bergerak maju, dan senyummu itu, tertinggal di masa lalu"

kantin its

  • Berhenti Merokok Itu Mudah

    Zaman masih SMP atau SMA beberapa teman sudah pada merokok. Saya belum. Pertemanan kami ya fine-fine saja. Ya paling kecipratan baunya saja. Kalau ibu nanya, ya saya bilang apa adanya. Percuma, beliau sepertinya punya lie detector untuk sekedar tahu apakah anak lanang-nya berbohong atau tidak, bisa diketahui dalam hitungan detik. Jadi tidak ada masalah kalau Read more

  • Kantin ITS Reborn

    Beberapa hari belakangan beredar flyer tentang Kantin Pusat ITS Reborn yang soft opening-nya dilakukan kemarin (17/5). Nama ‘Reborn’ mengingatkan kepada ‘Padi Reborn’. Keren sih. Meski bisa jadi kalau dipermasalahkan, mengapa pakai nama keminggris. Mungkin harapannya sama dengan grup band legenda yang direvitalisasi kembali, makin kinclong dibuatnya. Mungkin begitu halnya dengan Kantin Pusat ITS Reborn. Entahlah, Read more

  • Basel

    Basel, kami (terlalu) bersemangat untuk hari ini. Lima belas tahun lalu, saya nonton pertandingan sepakbola final ajang klub-klub daratan Eropa di kantin pusat ITS, beberapa hari sebelum pindah buat kerja ke Jakarta. Ramai dan crowded. Ada si merah yang berlaga melawan klub dari Spanyol yang baru terdengar namanya. Read more

  • Menjejak Indonesia

    … patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrasi dan slogan-slogan. Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal obyeknya. Dan mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat … ~ Soe Hok Gie Saat membaca kutipan tersebut di awal masa menjadi mahasiswa, pernah terbesit untuk menjejak tanah air untuk Read more

  • Bis Surat Yang Terlupakan

    Tak ada yang meragukan jasanya dulu. Saat belum ada Facebook, Twitter, Blackberry Messenger, serta media jejaring lainnya, dialah yang menghubungkan dengan sanak, kerabat, serta kawan yang terpisahkan jarak dan ruang. Apalagi bagi kami yang kemudian merantau, melanjutkan langkah keluar dari kampung halaman. Warnanya oranye. Identik dengan induknya. Dulu letaknya di pojok kantin ITS. Dan kini Read more

  • Februari yang lalu, saat mantenan sepasang kawan di Malang, salah satu tamu undangan resepsi malam itu menyapaku basa-basi, “Mas Gysber ya … pangling aku …” Hehe, bukan. Aku  menggeleng sambil tersenyum. “Lama juga aku nggak ketemu denagn Gysber,” kataku pula melanjutkan pertanyaan itu menjadi obrolan ringan. Read more

  • Kantin dan Bridge

    Di kantin, kami mengenal bridge. Di sanalah kami belajar mengeja mengapa ada tigabelas trik yang dicari. Biar kantin kami (nyaris) mati, bridge telah menjelma di sanubari. Di kantinbridge ini mari kita berbagi. Bercerita tentang kepahlawanan Spade, atau kisah mengharu-biru Heart, atau tentang Diamond yang senantiasa diburu, serta Club yang selalu diganggu. Boleh juga mendongenglah tentang Read more