Dari Melbourne untuk kebanggaan Indonesia. Itulah kira-kira alternatif judul dari postingan ini andai tak mengikuti pakem judul serial Obrolan Ringan (O-Ring) ITS93. Serial ini dilanjutkan kembali pasca perhelatan “Malam Puncak 30 Tahun ITS93” tanggal 7 Oktober 2023 yang lalu. Hanya sempat menuliskan 7 postingan Serial “Obrolan Ringan (O-Ring) Jelang 30 tahun ITS93” yang berisi wawancara via whatsapp chat dengan 7 sosok teman-teman ITS93, kemarin pas pelaksanaan reboan Ngobrol Ngalor Ngidul Virtual ITS93 episode ke-21 (18/10), ada yang mengusulkan untuk melanjutkan serial tersebut dan menjadikannya semacam teaser untuk reboan episode berikutnya.
Kata teman-teman ITS93 di reboan yang lalu kira-kira begini, sayang kalau ruang-ruang yang sudah dibuka dan ditata jelang reunian hanya berlalu begitu saja. Kesempatan saling mendekatkan dan merekatkan ITS93 perlu terus dijalin karena siapa tahu kelak masih dipertemukan edisi reuni berikutnya. Kira-kira begitu. Maka jadilah serial ini kembali hadir dengan tamu pertama adalah Agusta Androvani Triwahyu, konco ITS93 dari Jurusan Teknik Lingkungan.
Otik, nama panggilannya, sejak 2001 hingga kini beraktifitas day to day di Melbourne, Australia, kini mengelola gerai “Beku Gelato”, kalau yang belum sempat ke Melbourne langsung, bisa mampir ke akun instagram: @bekugelato yang hingga hari (22/10) ini sudah mempunyai follower 11.2K.

Menurut pengakuannya ketika di reboan pasca reuni, ia hadir di acara reuni tanggal 7 Oktober 2023 secara virtual melalui acara yang disiarkan live via akun youtube @PaguyubanITS93. Dua kali reboan pasca reuni, episode ke-20 Otik hadir dari Melbourne dan episode ke-21 Otik hadir dan sempat nge-vlog dari Gujarat.
Halo Ning, ini sudah di Melbourne atau masih di sekitaran Gujarat?
Halo juga Cak Tattock, kebetulan masih di Gujarat sampai (per)tengah(an) Nopember.
Wih, ternyata kerjaan ya Ning saya pikir sekedar travelling …
Setengah kerja setengah libur Cak, maksudnya meski kelihatannya libur tapi tetep nggarap kerjaan haha. Kebetulan beberapa tahun belakangan saya ngublek gelato. Brand saya “beku gelato”, di Melbourne. Pesan sponsor: monggo follow akun instagram: @bekugelato. (note: done, tadi sudah di-notice kembali di pembukaan. Hihi)
Tepatnya mulai kapan Ning ngublek gelatonya itu? Dan bagaimana awal ceritanya?
Sejak lama saya memang sudah angen-angen ingin berbisnis. Kebetulan tahun 2012 saya kena redundancy dari tempat saya kerja, Invensys Rail. Jadi setengahnya terpaksa untuk banting setir jadi self-employed. Karena passion saya di makanan (selain di engineering yah) saya pilih stream gelato.
Stream gelato?
Maksud saya kalau bidang makanan kan luas, ada hot food, fast food, minuman, dessert, pastry, etc. Saya pilih yang lebih niche saja, gelato. Dan lebih niche lagi karena rasa-rasanya terinspirasi masa kecil, background dan experience saya.
Kalau masa kecil kita lebih familiar dengan ice cream daripada gelato? Mulai kapan tahu bedanya gelato dan ice cream?
Ah haha iya, saya familiarnya dengan es puter kalau masa kecil. Saya dulu tahunya beda ice cream dan gelato hanya di texture-nya. Ternyata setelah gak sengaja belajar bikin gelato, karena kebetulan lagi setelah saya redundant ada kesempatan pergi ke Italy, kebetulan lagi, ada teman kerja yang orang Italy dan keluarganya membuat gelato, saya diajak lihat caranya, meski sekilas saja.
Pada dasarnya, fat content gelato lebih rendah daripada ice cream. (Di beberapa negara, definisi ice cream ada minimum fat content-nya – berkisar antara 10-13%). Sehingga gelato dipercaya lebih sehat dibanding ice-cream. Karena rendahnya fat content juga, sehingga dalam menikmati gelato, rasa di dalamnya lebih kuat terasa karena lidah kita tidak terselimuti oleh fat yang tinggi.
Secara general gelato sendiri adalah ‘ice-cream’ nya orang Italy. Seperti Es Puter-nya orang Surabaya.
Menghabiskan masa kecil di Surabaya ya Ning? Mana es puter favorit?
Iya Cak. Lahir sampai lulus S1 di Surabaya. Wah kalau bicara favorit, ya es puter depan SD (SDN Pacarkeling 8) saya dulu hahaha … . Dan by the way, di Beku Gelato salah satu rasa on rotation kita adalah ‘Es Puter’ gelato.
“On rotation” karena di Beku saya creating rasa-rasanya sendiri, jadi setiap saya ada inspirasi, saya ngeluarkan rasa baru. Saking banyaknya koleksi rasa, akhirnya beberapa harus jadi “on rotation”, untuk mengakomodasi kemunculan rasa baru juga.
Wah seru kayaknya. Bisa nyoba sendiri berbagai varian rasa dan ada nama ‘es puter’-gelato … Omong-omong, gelato sendiri artinya (dalam bahasa Indonesia) beku bukan? Memang sengaja pilih nama itu karena ada unsur keindonesiaannya?
Hahaha iya betul. Tapi “beku” saya pilih terutama karena dari bahasa Indonesia. Banyak customer non-Indonesian yang tanya artinya dan dengan bangga kita menjelaskan. (emoticon bangga)
Berarti bener tebakanku ya, pakai kata ‘beku’ dan ‘es puter’ (pada penamaan salah satu menu) karena kesengajaan atas kebanggaan pada Indonesia. Bagaimana rasanya menjadi orang Indonesia di Australia?
Pinter Cak Tattock! (emoticon jempol). (note pen. : penulis mekrok irunge)
Lha nek rasanya ini … gimana ya? Biasa aja sih. Cuma di setiap kesempatan, sebisa mungkin saya memamerkan Indonesia
Banyak Ning temen-temen warga negara Indonesia di Australia?
Kalau teman-teman dari Indonesia di Melbourne ya lumayan sih, memang karena letak negara yang bersebelahan jadi WNI yang di sini juga lumayan banyak. Di negara bagian Victoria kalau gak salah (ada) 13 ribu warga negara Indonesia dari (total) 6.5 juta populasinya.
Sudah muter seluruh Australia Ning?
Pinginnya Cak, tapi belum. (emoticon mrenges). Kalau tempat tinggal saya memang sejak datang di Australia, tetap di Melbourne. Melbourne ini rasanya seperti Surabayanya Australia hehehe.
Oo begitu. Kalau boleh diceritakan ke pembaca, seperti apa sih Melbourne ini dibandingkan dengan kota-kota Australia lainnya?
Saya cuma pernah main ke beberapa kota besar saja disini, Sydney, Adelaide, Brisbane, Perth, Hobart. Meh kabeh tibake … (emoticon tersipu).
Melbourne ini karena di bagian bawah dari Australia, temperaturenya cenderung lebih dingin. Meski gak seangin Sydney, hujannya gak separah Brisbane, panasnya gak separah Perth, sepinya gak kayak Adelaide. Menurut saya pas, meski cuaca di Melbourne memang kadang berganti dalam sehari, bisa seperti 4 musim.
Apalagi kulinerannya (di Melbourne) enak-enak dan lengkap dari negara manapun, belum lagi kalau bicara tentang kultur kopinya, yang sepuluh tahun belakangan ini melesat ahead, menempatkan Melbourne jadi the capital coffee culture of the world. Iki jarene survey booking.com lho. Mirip kan sama Surabaya dengan warkop-warkopnya …
Trus ya mergo ada saya, jadi dijamin nek ke Melben mesti enak … (emoticon ngguyu)
Beku Gelato sendiri masih di Melbourne saja? Atau sudah ada di kota lain?
Sementara masih di Melbourne Cak. Rencana berikutnya yang dalam tahap planning sih ke Indonesia Cak. (PS. Monggo japri kalau ada yang mau invest … )
Terakhir ke Indonesia kapan Ning? Sempat melihat Mixue yang menjelajah pelosok ke Indonesia? Kabarnya, Mixue juga sudah mulai masuk ke Australia via Sydney.
Terakhir bulan Agustus Cak, haha sayangnya meleset dari jadwal reuni.
Iya Mixue saya mengikuti sudah sejak tahun 2022 sebelum menjamur di Indonesia. Mixue sudah masuk Melbourne juga sih (Sydney saya ga tahu).
Di Australia sendiri Ning, apakah ada brand atau bisnis dari Indonesia yang kelihatan?
Di Melbourne salah satunya yang lokasinya dekat Beku , ada Martabak Pecenongan. Ada juga D’penyet, cuma sepertinya asalnya brand dari Singapore.
Sudah tahun ke-11 ya Ning Beku Gelato. Boleh diceritakan hal-hal apa saja yang paling menarik dari perjalanan itu sebelas tahun itu?
Saya banyak sekali belajar tentang ilmu yang belum pernah saya pelajari selama saya sekolah. Tentang bisnis, marketing, branding, legal, finance, psychology, etc., uakeh ternyata hal yang saya belom tahu, sehingga ini menjadi bahan continous learning.
“Beku Gelato” sendiri sebelumnya namanya adalah “Rolling Scoops” dimana saya mulai bisnis ini dari event ke event. Saat buka outlet pertama 2017 saat saya re-branding jadi “Beku Gelato”
Pernah sampai mengambil pendidikan khusus terkait gelato ini)?
Belum pernah malah. Tapi karena pada dasarnya bikin resep gelato adalah permainan formula, ini kalau anak ITS mah hobi … (emoticon ngakak)
Total sudah ada berapa varian? Yang on rotation atau yang off rotation, eh apa istilahnya …
Tiap hari ada 22-24 rasa gelato. Plus kopi!! Beku bangga featuring Indonesia’s Ijen coffee, mergo saya representing East Java, dan kita juga brew sendiri minuman tradisional Indonesia lain kayak Tamarind Turmeric Drink, Beras Kencur Drink dsb, juga Ronde (winter season).
Total aku wis duwe koleksi 60 varian rasa on rotation dan keep inovating rasa baru tiap kali terinspirasi baik gelato maupun produk baru.
Yang paling laku apa?
Cendol. Beku iki terkenale: home of the Cendol Gelato. Nastar. Juga Tolak Angin, too – lack engine, lek jare bule. Cendol gelato itu specialty kita (ada terus). Rasa lain sama lakunya, karena yang rasa sing aku bikin itu sing jelas enak, bukan gimmick, ga ono tunggale. Cuma lek tanya favoritku ya tetep Durian.
Nah ini, cari duriannya bagaimana? Impor langsung dari Indonesia atau durian Thailand/Malaysia? Atau jangan-jangan di Australia ada juga?
Duriannya kita ada supplier khusus Musang King, karena setelah dicoba, ini yang paling cocok rasanya. Sebenernya idealnya Duren petruk (asal jawa timur) tapi sayang belom ada importirnya. Di Australia ada tumbuh durian, Katanya di NT tumbuh liar juga. Yang dibudidaya di Queensland, tapi harganya kurang cocok, dan rasanya kurang kuat.
Balik ke (gelato rasa) tolak angin juga menarik, bagaimana bisa mengkawinkan tolak angin dengan gelato. Bagaimana awal mulanya? Yang punya tolak angin sudah ter-notice?
Dulu ada teman (asal Indonesia) sing sering minum tolak angin angger kroso ga enak badan. Lama-lama saya nyetok buat nek temen saya datang ke rumah, atau ke toko. Terus mikir, koyoke bule-bule seneng rasa ini, tapi kalau dibikin gelato akan lebih gampang lagi mereka mencobanya. Hahaha.
Maksude ter-notice apa ya?
Mereka (pemilik brand tolak angin) malah seneng, atau malah menawari investasi atau semoga bukan somasi …
ohhhh seneng … Distributor-distributornya sampai berlomba-lomba ndatangin barangnya. Any promo is a good promo kan.
Sekarang full di Beku Gelato ya Ning? Sudah gak pengin balik ke dunia teknik lagi?
Saya sebenarnya gampang aja cak. Mau dimana aja ada kesempatan bisa. Cuma sekarang memang senang-senangnya belajar berbisnis, jadi mau dalam bidang apa saja sih ayo aja.
Di bisnis, poin apa yang paling menarik ning? Yang paling challenging, misalnya …
Yang paling menarik dan juga menantang itu adalah ever changing situation. Kitanya harus selalu siap menghadapi situasi apapun dalam bisnis, siap beradaptasi. Agility itu penting sekali. Dan terutama apapun itu kita harus bisa menikmati tantangan tersebut.
Waktu pandemi kemarin bagaimana ning? Kabarnya banyak sektor utamanya kulineran sangat terdampak …
Wah pandemi kemaren itu memang salah satu tantangan di mana sektor kuliner juga sektor-sektor lain terdampak. Banyak sekali di Melbourne restaurant-restaurant yang tidak bisa bertahan dalam pandemi, dan dampaknya pun sebenarnya masih terasa di 2023, banyak yang berusaha bertahan tetapi setelah pandemi malah tutup. Meningkatlah jumlah unemployment di Melbourne. Sebaliknya customer Beku semakin bertambah karena pandemi.
Tahun 2022 akhirnya bukalah outlet Beku kedua, tujuannya antara lain juga untuk menyerap kelebihan tenaga kerja yang kena lay off. Sayangnya karena terdampak lockdown dan skilled worker di bidang hospitality yang berkurang, outlet pertama akhirnya saya tutup untuk menyiasati kurangnya karyawan di outlet kedua.
Total staff wes piro?
Saiki lagi 30
Wih sangar. Sebelum terakhir ning, kalau misalkan ada mesin waktu kembali ke sebelum 30 tahun yang lalu, mau pilih kuliah Teknik Lingkungan, kuliah IT, kuliah manajemen bisnis, hospitality school atau culinary school?
Kedokteran Cak. Eh ga ada ya pilihan itu? (emoticon mrenges)
Lho eh, itu pilihan pertama pas umptn dulu?
Pas tahun 1993, pilihan pertama TL (Soale wedi gak ketrimo kedokteran), pilihan kedua kedokteran Unair. Umptn maneh tahun 1994, pilihan pertama FK Unair, pilihan kedua wis lali aku … soale nek gak klebu FK, yo wis berbakti kepada negara dan sesama lewat ilmu TL ae wis. Tapi nek bisnis memang ket biyen aku seneng dodolan.
Nek IT wis dilakoni, duduk milih tok. Soko TL, ngelanjutin IT. Tapi terus gelato, terus bisnis. Ancene berubah-ubah urip iku … aku melok ae sesuai kebutuhan …
Terakhir ning, kalau misalkan pulang ke Surabaya, ada list wajib kulineran yang didatangi? Boleh dishare dong …
Ooooh kalo itu tergantung yang ngajak aja saya mah orangnya … (emoticon ngakak dobel dobel).
Saya seneng-seneng aja sih nyoba-nyobain semua makanan lama maupun baru. Kalau makanan wajib (bukan tempatnya) ya rujak cingur, es degan and stmj!
Thanks ya Ning, sudah meluangkan waktu untuk obrolan ringannya. Mudah-mudahan Beku Gelato nya makin berkibar dan lekas terkabul buka outlet di Surabaya nya …
Matur nuwun juga …
[kkpp, 22.10.2023]

Tinggalkan komentar