Siapa jagoanmu di Indonesian Idol Musim Keduabelas ini? Ketujuh belas peserta telah terpilih minggu lalu (17/1). Dua belas terpilih dari pilihan pemirsa, sedangkan 5 yang lain diselamatkan oleh masing-masing satu dari tiap juri: Anang Hermansyah, David Bayu, Bunga Citra Lestari dan Judika. Nanti malam (23/1) 10 dari dari mereka tampil untuk babak Final Showcase-1, sedangkan yang 7 orang lainnya akan tampil pada hari Selasa (24/1) di Final Showcase-2. Dari Final Showcase ini akan disaring menjadi 15 peserta. Siapa yang akan tersisih?
Dari ketujuh belasnya, semua bagus-bagus dengan segala karakter khas masing-masing. Yang tersisih pun juga tak kalah bagus. Versi saya, dari 22 peserta Showcase 1 dan Showcase 2, ada 20 yang pantas lolos, meski akhirnya cuma 17 yang lolos sesuai aturan main penyelenggara. Namanya ada faktor pilihan pemirsa, mestinya yang punya fan base dan dukungan biaya untuk memilihlah yang punya kans bakal terus bertahan.
Musim ini, pilihan pemirsa dilakukan melalui aplikasi RCTI+, dengan masing-masing pemilik akun punya 3 hak pilih gratisan, dan bisa menambah kuota memilih dengan top up melalui aplikasi MotionPay. Meski tetap saja ada faktor kapitalisasi (baca: yang bermodal bisa memilih lebih banyak), tetapi musim ini terasa lebih fair karena waktu pilihnya dibatasi hanya pada saat acara tayang secara live tiap Senin dan Selasa (di web tertulis jam 21.00 wib, prakteknya bisa jam 21.30 lebih … Susah memang Indonesia ini, bikin acara aja sudah dibiasakan ngaret … ). Musim sebelum-sebelumnya, acara voting dibuka seminggu sebelumnya. Belum tampil, tapi sudah bisa dipilih. Aneh.
Soal kapitalisasi pemilihan ini, jadi menimbulkan pertanyaan, berapa banyak sih yang didapatkan RCTI dari top up kuota MotionPay ini? Atau kalau musim-musim sebelumnya dari sms premium? Bagaimana jika diperbandingkan dengan pemasukan dari iklan, baik iklan utama ataupun iklan di channel youtube-nya? Sebanding tidak dengan pembuatan panggung yang megah dan gemerlap?
Ni Made Tatik Inggriani, Ni Made Ras Amanda Gelgel dan Ade Devia Pradipta dari FISIP Universitas Udayana, dalam jurnalnya berjudul Komodifikasi dalam Program Televisi Indonesian Idols Season 10 (bisa baca di sini) menyimpulkan bahwa khususnya pada episode Grand Final dan episode Result & Reunion, telah dilakukan komodifikasi atas konten, atas audiens serta atas pekerja (baca: peserta) yang dikonstruksi sedemikian dan dimaksimalkan untuk mendapatkan jumlah penonton yang tinggi dan posisi rating yang tinggi.
Penonton mungkin juga tak pernah mempertanyakan, seberapa valid kah hasil pilihnya. Selama menghibur, selesai perkara. Sementara buat dunia musik Indonesia, juara juga tidak menjamin apakah ada karya-karya baru dari mereka yang bisa diterima oleh telinga pasar musik Indonesia. Tetapi, tidak bisa dipungkiri bahwa ajang ini punya daya ungkit buat sebagian besar peserta untuk menaikkan mutu dan kualitas kehidupan mereka.
Mari kita menengok sebentar ke 17 peserta yang lolos ke Final Showcase yang akan ditayangkan malam nanti berdasarkan seberapa besar fanbase follower akun instagram per hari ini (23/1) sebagai berikut;
- Anggis @anggisdevakii – 150K
- Nabila @nabilataqiyyah – 63.1K
- Paul @manpaularo – 64.2K
- Bunga @bungareyzaa – 55.7K
- Novia @novia_tumeang – 36K
- Salma @salmasalbil12 – 32.8K
- Syarla @syarla.marz – 26.8K
- Nayl @naylauthor__ – 14.7K
- Danil @danilpratama_99 – 11.3K
- Lingga @arlingga_rauf – 9.8K
- Rony @ronyparulian__ – 6.7K
- Diman @dimansyahlaitupa – 6.5K
- Azis @abdulazisahmad12 – 6.1K
- Rosalina @rosalina.samosir – 5.4K
- Alfredo @alfredofrndo – 3.8K
- Rahman @rahmanswry – 3K
- Rachel @rachel.olivia26 – 2.7K
Anggis paling banyak pengikutnya. Maklum, ia sudah pernah menjadi Runner-up The Voice Kids Indonesia season kedua (2017). Waktu itu Anggis tergabung di team Coach Tulus sedangkan di musim yang sama, Anneth, juara Indonesian Idol Junior Season 3 (2018), berada di team Coach Agnes. Seperti Nuca, Runner Up The Voice Kids Indonesia season pertama yang bisa bertahan hingga 4 besar Indonesian Idol musim kesepuluh, akankah Anggis akan lebih tinggi pencapaiannya di Indonesian Idol Musim Keduabelas?
Sementara itu Salma, yang seperti Anggis juga alumni The Voice Kids Indonesia tetapi beda nasib. Jika Anggis di musim kedua dan juara dua, sedangkan Salma ikut di musim pertama dan terhenti di babak-babak awal. Salma juga sempat mengikuti ajang pencarian bakat lainnya. Tetapi tak pernah berhasil. Meski begitu, Salma tak berhenti bermusik malah ia mengambil kuliah di Jurusan Penyajian Musik Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, setelah di sekolah menengah juga mengambil jurusan musik. Istimewa. Tak banyak penyanyi Indonesia yang mengambil jalur seperti ini. Biasanya, otodidak atau les, tapi bukan sekolah formal. Sebut satu yang melalui sekolah musik adalah Isyana Sarasvati.

Lain Salma, lain Anggis, lain pula Nabila. Peserta dari Aceh ini punya fanbase besar karena beberapa waktu yang lalu berkat suara merdunya ia pernah viral bikin tentara Israel klepek-klepek. Sedangkan Novia penampilannya di Showcase 2 yang oustanding tentu tak bisa diremehkan, fanbase-nya juga sudah terbentuk sejak dulu mengingat ia pernah mengikuti ajang X Factor Indonesia 2021.
Paul dan Bunga. Yang satu pemain bola, yang satu mahasiswi kedokteran. Yang satu ganteng, yang satu cantik. Yang satu malu-malu, yang satu centil menggoda. Penampilan keduanya memikat dan senantiasa trending membuat follower mereka meningkat dengan pesat. Paul misalnya, sewaktu Showcase 1, followernya baru 30K, kini dalam seminggu saja sudah berlipat dua kalinya. Keduanya berpeluang besar untuk bertahan hingga babak-babak akhir.
Nayl, Danil, Azis dan Rony akankah suara berkarakter membuat mereka bertahan? Begitupun Rosalina dan Rachel, akankah teknik menyanyi yang istimewa kembali menyelamatkan mereka?
Siapa jagoan kalian? Kalau jagoan saya ya yang jadi judul postingan ini. Akankah mereka bertahan lama? Harapan saya sih begitu, biar saya juga menonton sampai episode akhir. Hihihi.
Menutup postingan ini, saya ingin memastikan sebuah teorema tentang apakah banyaknya follower instagram bisa digunakan sebagai penanda siapa yang akan bertahan di ajang yang sudah dikomodifikasi sedemikian rupa ini?
[kkpp, 22.01.2023]