Kisah Kehidupan, Liverpool, Sepakbola

Lamun Sira Gratisan Malah Ngrejekeni

Lamun sira sekti aja mateni,” begitu ungkap Presiden Jokowi pada akhir Juli kemarin. Petatah petitih dalam bahasa Jawa nasehat para sesepuh dulu itu bermakna meski punya kekuatan jangan dipakai sewenang-wenang (mateni punya makna letterlijk membunuh). Segera saja ungkapan itu dipersepsikan dan ditafsirkan macam-macam.

Pinjam dari ungkapan itu, jadilah judul postingan kali ini. Lamun sira gratisan aja ngisin-ngisini malah ngrejekeni yang layak disematkan kepada Adrian San Miguel del Castillo. Kisahnya sungguh perlu dikenang.

Di akhir bulan Mei kemarin, ia jadi pengangguran setelah dirilis dari klub West Ham United (WHU). Pria kelahiran Sevilla 32 tahun yang lalu ini, bergabung ke WHU sejak 2013 dari Real Betis. Setelah bermain 150 pertandingan di semua ajang kompetisi untuk WHU, di musim 2018-2019 Adrian tersisih oleh Lukasz Fabianski, dan pas di akhir musim ia bebas transfer.

Siapa sangka, roda hidup berputar. Adrian yang belum dapat klub hingga jelang musim dimulai di bulan Agustus, mendadak mendapat tawaran dari Liverpool FC (LFC). Mungkin tak terbayang karena LFC sendiri punya kiper mahal dunia, Alisson Becker yang musim kemarin tampil gemilang dengan meraih Golden Glove serta mengantarkan LFC juara UEFA Champions League keenam kali dan mengantarkan Brazil juara Copa America. Selain Alisson, LFC masih punya back up kiper timnas Belgia, Simon Mignolet. Tapi tepat di awal musim, Simon yang datang ke Inggris sejak 2010 memutuskan menerima tawaran untuk pulang kampung ke Club Brugge, Belgia. Kepulangannya itu justru membuka pintu untuk kehadiran Adrian.

Tanggal 5 Agustus, Adrian menandatangani kontrak dengan Liverpool. Empat hari kemudian, Adrian tampil debut di partai pertama Liga Inggris sebagai pengganti Alisson yang cidera di tengah laga kontra Norwich City. Tak sempurna, tapi tiga poin malam itu dibawa pulang LFC.

Lima hari kemudian di Istambul, 14 Agustus, bakal dikenang selamanya. Adrian tampil penuh sejak awal di Piala Super Cup yang mempertemukan juara UEFA Champions League melawan UEFA European League. Kali ini, Liverpool bertemu tim sesama Inggris, Chelsea FC. Game yang tak mudah bagi LFC yang tertinggal dan kemudian menyamakan kedudukan. hingga laga harus ditambah babaknya, 2×15 menit. Sadio Mane, mencetak gol kedua membuat LFC unggul 2-1 di babak tambahan tersebut, tapi Chelsea menyamakan kedudukan setelah Adrian dianggap melanggar Tammy Abraham. Penalti Jorginho memaksa partai berakhir dengan adu penalti.

Adu penalti kedua musim ini buat Liverpool FC. Sebelumnya LFC harus mengakui kemenangan Manchester City, setelah tendangan Gini Wijnaldum gagal dan Alisson tak satupun membuat penalti lawan gagal. Kini situasi berbeda. Adrian di bawah gawang. Liverpool sukses melesakkan kelima penalti dan di penalti terakhir, tendangan Tammy digagalkan Adrian.

Adrian pahlawan! Penyelamatannya membuat LFC menjuarai Super Cup untuk keempat kalinya, dan menjadi satu-satunya tim Inggris yang juara Super Cup di era milenial. Bahkan tiga kali: 2001, 2005 dan 2019. Sebaliknya, Chelsea gagal tiga kali di Super Cup: 2012, 2013 dan 2019.

It’s fairy tale“, kata Jurgen Klopp di sesi wawancara usai pertandingan menjawab wartawan tentang Adrian. Rejeki tak akan ke mana. Dari semula pengangguran kemudian jadi kiper gratisan yang mengangkat trofi bergengsi Eropa hanya dalam hitungan hari saja. Andai Adrian gagal menghalau tendangan penalti yang menyebabkan LFC tak juara, bisa saja pujian berbalik cercaan. Tapi begitulah, jalan hidup digariskan.

Lamun sira gratisan malah ngrejekeni.

Welcome to the most decorated club in English, Adrian. YNWA!!

[kkpp, 18.08.2019]

Note: saat menyelesaikan tulisan ini yang mengendap di draft, di laga Liga Inggris kedua LFC (vs Southampton), Adrian membuat blunder yang menyebabkan LFC gagal clean-sheet. Untung masih menang. Jadinya: lamun sira gratisan malah ngrejekeni aja ngisin-ngisini … Biar gratisan, jangan memalukan.

Standar

Satu respons untuk “Lamun Sira Gratisan Malah Ngrejekeni

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s