Sejarah sudah dicatatkan oleh Evan Dimas dan kawan-kawan. Di perhelatan AFF U19 Championships 2013, kejuaraan yang diprakarsai oleh ASEAN Football Federation untuk kategori usia di bawah 19 tahun (U19), tim nasional Indonesia yang diasuh Indra Sjafrie ini sudah melangkah ke babak final setelah di babak semifinal mengkandaskan Timor Leste 2-0 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo,  Jumat malam kemarin (20/9).

Forza Indonesia!!

Apapun hasilnya nanti di final, Evan Dimas dan kawan-kawan telah mencatatkan untuk pertama kalinya bendera Merah Putih di final ajang yang telah digelar sembilan kali sejak tahun 2002 ini. Bahkan jangankan final, semifinal pun ini adalah yang pertama kalinya. Jadi mengapa nanggung? Mumpung ada kesempatan, mengapa tidak sekalian menjadi juara? Selagi jadi tuan rumah, senyampang dukungan dari publik sedang tinggi-tingginya, serta mumpung secara kualitas timnas U19 ini bisa dikatakan mempunyai potensi untuk itu.

Ada yang ingat, bagaimana pada tahun 2005 kita juga menjadi tuan rumah ajang yang sama? Apakah pada saat itu dukungan publik juga sebesar sekarang? Apakah pada saat itu stadion tempat pelaksanaan juga semerah Stadion Gelora Delta?

Ya, kita terlalu lama memimpikan juara. Ada yang ingat, bahwasanya pada tahun 1961 timnas yunior Indonesia, Sang Garuda Muda, pernah menjadi juara Asia bersama-sama dengan Burma (kini Myanmar) setelah di final mencatatkan score imbang?

***

Memang, sebagai penonton kita sebaiknya juga bijak menyikapi. Kalah ataupun menang adalah hal yang biasa. Seandainya kalah, tak perlu kemudian caci maki dan hujatan terlontar kepada mereka. Mereka baru berusia 19 tahunan. Langkah mereka masih luas. Pundak mereka masih perlu berbagai tempaan untuk terbiasa memikul harapan jutaan rakyat Indonesia yang dahaga dan memimpikan prestasi dari kesebelasannya,

Wajah sumringah Evan Dimas (kapten, kedua dari kiri) saat memimpin ‘victory-lap’ usai memastikan Indonesia ke final AFF U19 2013. Semoga terulang di babak final

Tetapi Indonesia, jangan pernah berhenti berharap. Jangan pernah berhenti berusaha. Kami hanya bisa memberikan dukungan dan sebentuk doa.

Maju tak gentar, Indonesia!!

Selangkah lagi kita juara.

[kkpp, 21.09.2013]