Kisah Kehidupan

#1806

Hari pertama bulan November 2017.

“Nang ndi, Tok?” … suara di seberang hp menyergapku siang itu. “Surabaya, Pak.”

Golek tiket gawe sesuk!

“Bukannya janjiannya baru Desember, Pak?”

Penting iki, mendesak.”

Sepertinya saya tak punya pilihan lain. Segera memesan tiket dan hanya berbekal satu koper kabin dan tas kerja, jadilah saya mengawali berkantor dan tinggal di ibukota. Siapa sangka kelak, satu koper itu beranak pinak menjadi 9 kardus, 2 koper besar, 1 koper kabin, 3 kontainer, 2 koli laundry cucian, 1 travelling bag, 1 tas jinjing, dan 4 goodie bag.

Nyusuh.

[kkpp, 09.10.2020]

Standar

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s