“Wis ayu ora? Mbok aku difoto …”

Saya dan bulik terkekeh mendengar permintaan itu di suatu pagi bulan September setahun yang lalu di ndalem dekat Kali Code, Yogyakarta. Serta merta dengan senang hati saya langsung berswafoto menanggapi permintaan Simbah. Dan jadilah itu foto terakhir saya dengan beliau. Waktu foto itu beliau berusia 96 tahun. Soal usia ini ada perbedaan dengan dokumen resmi tertulis. Bisa dipahami karena di dokumen tersebut usia beliau dimudakan. Namun menurut pengakuan beliau, beliau menikah ketika republik ini merdeka, dan dua tahun setelahnya pakde dilahirkan saat beliau berusia 26 tahun.

Hari ini (6/9) beliau berpulang memenuhi panggilan Sang Ilahi. Meninggalkan pakdhe, Ibu, dua bulik saya serta 12 cucu dan cicit-cicit.

Sugeng tindak, Mbah Putri …

Semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa serta melimpahkan rahmatNya …

[kkpp, 06.09.2018]