And after all that’s been said and done
You’re just a part of me I can’t let go~ Hard To Say I’m Sorry – Chicago
***
kemana aku akan kulak kata saat aku mulai kehabisan kata?
semua telah dikatakan. semua sudah diperbincangkan.
bilang saja iya, lantas bersegera menata ulang waktu yang telah terbelanjakan dalam ketidaktahuan. bukankah waktu kita hanya terbatas dan adalah salahku telah aku mensia-siakan? dan jika saja bisa bilang iya sedemikian mudahnya, mestinya kita dapat bersegera menyalin ulang catatan-catatan yang akan disketsakan. kita dan buku sketsa kita masih menyisakan halaman-halaman kosong bertepi. tapi, apa yang kubisa jika diam memagut senja? apa yang kubisa jika hilang adalah cara menyempurnakan jiwa yang moksa?
ikut diam? ikut moksa?
bukan.
aku hanya bisa menunggu.
di sini.
di sebuah tempat dimana senja menjadikan moksa adalah doa dalam diam.
dalam hening aku hanya bisa menunggu.
tanpa sisa tanya. tanpa keinginan lainnya.
kuharap ada pedagang kata berlomba menjajakan dagangannya. biar tak kesulitan ku-kulak kata, dan kemudian kupahatkan pada dinding-dinding dingin penuh muram.
di sini,
di sebuah tempat dimana senja menjadikan moksa adalah doa dalam diam.
aku (hanya bisa) menunggu.
di sini.
[kkpp, 05.09.2016]