Indonesiana, Lawan Korupsi

Ada yang Salahkah dengan Puasa Kita?

Komarudin Hidayat (sumber: http://www.perspektifbaru.com)

Meski puasa ramadhan adalah salah satu ajaran Islam yang fundamental, namun pesan, spirit dan nilai sesungguhnya  adalah bersifat universal, sangat bisa diapresiasi oleh pemeluk agama dan masyarakat manapun. Tidak ada masyarakat atau bangsa yang maju  dan berhasil mempertahankan prestasinya tanpa didukung oleh pelaksanaan prinsip dan etos puasa, yaitu kemampuan dan disiplin menahan diri untuk tidak terjebak pada gaya hidup konsumtif-materialistikyang menyajikan kenikmatan sesaat dan mengorbankan investasi jangka panjang. Menahan diri demi kebaikan masa depan yang lebih besar, inilah salah satu prinsip puasa yang bersifat universal.

Kita pantas bersedih dan bertanya, apa yang salah dengan puasa yang kita meriahkan setiap ramadhan, dan kenapa dampak sosialnya tidak signifikan. Pasti ada yang salah dalam keberagaman kita dan dalam tata hidup sosial kita.

– Komarudin Hidayat, Ramadhan untuk Siapa, Garuda, August 2010.

Kutipan dari bahan bacaan selama penerbangan Timika-Jakarta itu benar-benar membuat saya speechless. Bagaimana tidak, selama ini memang kita telah menemui ramadan, dari tahun ke tahun, penuh kemeriahan dari sahur, buka, tarawih hingga sahur lagi. Tetapi, adakah yang menyadari makna universalitas puasa itu bagi negeri dengan pemeluk Islam terbesar ini?

Pada tulisan itu yang lebih lengkap, Komarudin Hidayat mempertanyakan mengapa masih banyak koruptor bertebaran dan tetap tak tahu malu, padahal mereka mengaku berpuasa. Menurutnya, korupsi adalah cara singkat untuk memperoleh kesenangan pribadi dengan melupakan efek jangka panjang. Padahal makna universalitas puasa adalah  menahan diri dari godaan budaya konsumtif-materialistik demi investasi jangka panjang.

Ah, sungguh kita harus berdoa di bulan penuh barokah ini, semoga kesadaran tentang  makna puasa dapat meresap di hati setiap jiwa yang berpuasa hingga kesalehan sosial terasa membawa perbaikan untuk negeri ini. Bukan sekedar ritual penuh kemeriahan semata.

(kkpp, 25.08.2010)

Standar

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s