Meski sempat diwarnai ketidakpastian, akhirnya Liga Patkawan GBS (Gabungan Bridge Surabaya) periode 2007-2008 seri I yang diselenggarakan 1-2 Desember 2007 di Mall BG Junction (ex Wijaya) menempatkan team Intan II sebagai juara. Bermaterikan pemain-pemain senior Surabaya, termasuk diantaranya tokoh bridge Jawa Timur, Pur Byantara, Intan II kokoh di puncak menyisihkan 10 team lainnya dengan 222 VP dari 11 ronde.
Dari 11 ronde round robin dengan satu kali ronde bye karena hanya 11 team yang bertanding dari seharusnya 12 team, Intan II mencatat 9 kali kemenangan dan kekalahan hanya dialami di ronde pertama saat bertemu team satu klub, Intan I, 10-20 VP. Setelah ronde itu, Intan II terus mencatat kemenangan, dengan empat diantaranya mendapatkan angka sempurna, 25 VP.
Sedangkan di peringkat kedua dan ketiga adalah Perbankan B (211 VP) dan Perbankan A (198 VP). Menyusul PAL (182), Intan I (159), Universitas Widya Mandala (158), ITS (151), Unair (149), Telkom (143), Ubaya (127) dan Puslatcab (85).
Bagi team Perkumpulan Bridge (PB) ITS, yang menurunkan pasangan Kurnia/Badrus Syamsi, Nur Khasanah/Noviana Tri, dan pasangan baru Musthofa Fahmi/Firman sebagai juara turnamen internal PB ITS, mengawali turnamen dengan bertemu team PAL dan mengalami kekalahan 8-22 VP. Kekalahan juga dialami dari Perbankan B secara telak, 0-25 VP. Serta kekalahan ketiga dari Sang Juara, Intan II, 14-16 VP. Sejumlah partai berlangsung draw, 15-15 VP yaitu saat melawan Unair, Puslatcab dan Telkom. Sedangkan lainnya mencatat kemenangan tipis saat melawan UWM (17-13), Perbankan A (17-13) dan Ubaya (19-11). Sedangkan saat melawan Intan I, terjadi kekacauan karena hasil dari dua meja yang bertanding di open room dan close room, tidak dapat dibandingkan karena masing-masing team sama-sama duduk di arah yang sama. Walhasil, kedua team harus puas dengan score 14-14 VP.
Menurut edaran dari GBS, turnamen ini dimaksudkan untuk menambah ruang bagi klub sebagai basis pembinaan atlet untuk mengembangkan diri serta untuk memupuk partnership. Muaranya tentu saja adalah untuk eksistensi bridge Surabaya dan Jawa Timur di pentas bridge nasional, mengingat sepanjang tahun 2007 ini, baik tim GBS maupun Jawa Timur gagal di ajang Kejurnas Antar Kota dan seleksi untuk mengikuti PON 2008.
Sebagai bagian dari rencana GBS tersebut, Liga Patkawan ini diselenggarakan secara berselang dengan Liga Pasangan yang juga telah diselenggarakan terdahulu pada tanggal 27-28 Oktober 2007 di tempat yang sama. Seharusnya GBS mensyaratkan pasangan yang tetap sepanjang musim, namun untuk penyelenggaraan Liga Patkawan Seri I ini masih ada toleransi bagi team/klub yang belum memiliki pasangan tetap.
Sementara itu, Liga Pasangan seri I menempatkan pasangan Raf. Radiant/Hari Yulianto (ITS) sebagai juara disusul Soni/Yusron (PAL) dan M. Iqbal/Sentot (Telkom) sebagai runner up dan juara ketiga.
[kkpp, 03.12.07]
selamat buat UWM…banyak jambu airnya sih..pantesan ITS jarang menang 🙂
SukaSuka
woiii, lawan Sang juara bukannya qt yang menang Om? ingetku yang menang itu qt lo,,,, 16-14 buat ITS. wah, piye iki???
SukaSuka
Gua sepakat ama Supersuga.. seharusnya menurut legenda jaman dulu.. kalo lawan UWM.. menang dengan angka 25-5 itu aja sama dengan kalah. apalagi 16-14 jadi tidak perlu ada yg dibanggakan. Dulu tidak perlu mengeluarkan trik ke 13 untuk mengalahkan mereka. Legenda jaman dulu hanya kalah kalo lawannya jambu air.. apalagi kalo dari UI ama Gundar hehehe… VIVAT!!!
SukaSuka
mang jambu air tuh apa y?
SukaSuka
ngomong doang
sirik tanda tak mampu
buktiin dong kalo its bisa menang 😛
SukaSuka
Kalah itu bukan Hoby
tidak kalah juga bukan berarti menang
Bridge kan cuma game, pasti ada menang dan tidak menang. Jangan kecil hati lah….
SukaSuka