iklan
-
Tak biasanya saya menyukai iklan di televisi. Jaman masih nonton televisi secara jamaah jaman pas tinggal di asrama atau kost-kostan, saat iklan adalah saat yang tepat untuk berpindah channel, untuk mengecek sedang ada acara apa di channel tetangga. Karena itu, penguasa televisi ditahbiskan kepada kawan yang memegang remote. Dengan kuasa jempolnya, acara televisi bisa berpindah-pindah Read more
-
Pernahkah menjumpai iklan yang kira-kira bunyinya seperti ini: “Dijual Tanpa Perantara”? Tak asing bukan? Baik di media iklan baris ataupun juga tertempel langsung di pagar rumah yang hendak dijual. Mengapa ada iklan semacam itu? Rasanya sih karena alasan si pemilik barang tidak berkeinginan berhubungan dengan si perantara. Ada dua hal biasanya: satu, lebih ribet urusannya, Read more
-
“Siang dipendam malam balas dendam”. Demikian tag line yang saya baca kemarin di sebuah media iklan yang membentang sebelum jalan layang mayangkara yang melintasi pelintasan kereta api di Wonokromo, Surabaya. Iklan ini sungguh menarik. Tulisan berada di atas, sedangkan di bawahnya tergambar sejumlah mangkok, piring, gelas yang terbuat dari kaca tampak kosong. Tapi itu dapat Read more
