In memoriam, Indonesiana

In memoriam: Mohamad Hasan Gatot Soebroto

Atlethics is my life

Rasanya tak ada yang bakal menyangsikan jika kutipan di atas dinyatakan sebagai kutipan dari Bob Hasan. Bagaimana tidak, Bob Hasan memang lekat dengan atletik Indonesia. Lebih dari 4 dekade beliau mendedikasikan diri menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI). Presiden Indonesia telah berkali berganti tetapi tetap saja Bob Hasan-lah yang meluangkan waktu dan biaya untuk mengurus atletik, ibunya olahraga, yang di Indonesia tak sepopuler sepakbola dan bulutangkis.

Pembaca, kutipan di atas nyatanya adalah memang caption di postingan kedua akun instagram m.bobhasan, Tidak ada keterangan di bio akun tersebut, selain nama M. Hasan, Dari postingan-postingan lainnya dari akun tersebut, bisa diyakini bahwa akun tersebut memang kepunyaan Pak Bob Hasan, atau setidaknya admin yang ditugasi oleh beliau langsung.

Dilahirkan di Semarang, 24 Februari 1931, Bob Hasan, panggilan akrab dari Mohamad Hasan Gatot Subroto, layaknya pelari yang harus tiba di garis finish, Pak Bob Hasan telah berlari dengan gagah dan mencatatkan prestasi. Garis finish itu telah dilalui pada Selasa, 31 Maret 2020 yang lalu di RSPAD Gatot Subroto Jakarta, dan beliau dimakamkan sehari setelahnya tak jauh dari makam ayah angkat beliau, Jendral Gatot Subroto, di Ungaran, Jawa Tengah.

Di tahun 2011, saat tepat beliau berusia 80 tahun, Pak Bob Hasan menerbitkan buku “Mengapa Saya Sehat” sebagai prasasti buat generasi mendatang. “Saya berpikir, ada baiknya menulis sesuatu yang berguna bagi pembaca, tapi bukan yang berat. Dengan kesehatan yang saya dapatkan, tentu baik bagi saya untuk berbagi pengalaman dengan orang lain,” kata beliau pada waktu peluncuran buku. Saya beruntung ‘kebagian‘ dan menyimpan buku tersebut. Menariknya, coba tebak, acara peluncuran buku ini dilakukan di mana?

Tepat, di Stadion Madya Senayan, jantung atletik Indonesia, tempat berlatih atlet-atlet atletik.

Kisah tentang peluncuran buku itu salah satunya dikisahkan oleh Linda Djalil, pernah jadi wartawan di Tempo dan Gatra. Kisah itu bisa dibaca di sini. Banyak lagi kisah tentang beliau. Salah satu yang menarik adalah wawancara beliau dengan Sigit A Nugroho, Kemal E Gani dan Joko Sugiarsono dari Swa, (bisa baca di sini). Juga kisah liputan Tempo di Desember 2002 yang meliput bagaimana Pak Bob dan Tommy Soeharto berlebaran di Nusakambangan (bisa baca di sini). Kisah lain yang layak baca adalah catatan dari Historia (bisa baca di sini).

Mengakhiri postingan ini, ijinkan saya mengutip ulang tulisan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainudin Amali, sebagai berikut:

Selamat Jalan Pak Bob Hasan.

Innalillahi wa innailaihi rojiun…

Saya sangat berduka atas berpulangnya Bapak Mohammad Hasan atau akrab disapa Bob Hasan. Tokoh yang amat populer di seantero nasional. Beliau adalah tokoh yang sangat all out dengan dunia olahraga, khususnya dunia atletik nasional.

Sebulan yang lalu, saat Beliau masih berobat di Thailand, sempat ngobrol melaui telpon dengan saya. Banyak yang ia kisahkan dan membuat kekaguman saya semakin tinggi.

Jasa Beliau untuk olahraga di Indonesia sangat luar biasa, khususnya utk cabor atletik. Itu sebabnya, tiga hari setelah saya dilantik menjadi Menpora, saya bergerak ke pelatnas atletik yang sedang persiapan untuk ke Sea Games, Manila, Philippina.

Harapan saya bertemu dengan Pak Bob, diijabah Allah. Saya bersyukur bertemu dan bisa ngobrol lama (sekitar 1 jam). Beliau cerita panjang lebar tentang suka-duka mengurus cabor khususnya atletik.

Kekaguman saya semakin bertambah. “Hebat sekali bapak tua yang satu ini,” kata saya di dalam hati.

Bayangkan, di usianya yang sudah semikian uzur, Beliau masih mau tiap hari datang ke lapangan. Datang ke Stadion Madya Senayan untuk menemani pelatih, atlet & pengurus cabor. Tidak ada rasa lelah, atau bosan. Semua itu bukti panggilan jiwa Beliau & dedikasi. Sungguh luar biasa.

Jujur, tak banyak orang yang mau seperti dia. Dan, dunia olahraga Indonesia sangat beruntung memiliki orang seperti Pak Bob Hasan. Jika bukan untuk olahraga gak mungkin Beliau ada di lapangan.

Ya, di saat banyak orang tua seusia Beliau, sudah memilih di rumah, beristirahat, dan bercengkrama dengan cucu dan cicit, Pak Bob masih memilih jalan ini. Pak Bob sepertinya telah memilih pengorbanan & pengabdiannya di jalur ini.

Sungguh, ketika memperoleh kabar Beliau berpulang, Selasa (31/3/2020) jam 11.oo di RSPAD, ada kepedihan menghujam dada saya. Kepedihan telah kehilangan tokoh yang berdedikasi penuh untuk dunia olahraga nasional sekaligus orang tua dan mentor yang luar biasa.

Masih terngiang di telinga saya keingingannya untuk mampir ke kantor saya, Kemenpora. “Nanti setelah pulang (dari Thailand) saya mau mampir ke kantor Menpora ya,” katanya. “Saya ingin kita ngobrolin soal olahraga kita secara menyeluruh” sambungnya dari ujung telpon.

Tapi harapan itu tidak kesampaian. Allah telah lebih dulu memanggilnya. Suara dan wajah Pak Bob, masih terus melintas hingga saat ini.

Selamat jalan Pak Bob Hasan, semoga seluruh kebaikanmu menjadi tabungan di akhirat kelak. Semoga jalanmu menuju Sang Khalik dimudahkan dan dilancarkan. Dan seluruh khilafmu diampuni, aamiin..

Selamat jalan Bapak Atletik Indonesia.

Saya dan tentu seluruh masyarakat di tanah air khususnya seluruh stackholders olahraga pasti merasakan kesedihan yg mendalam dan kehilangan atas kepergian Beliau menghadap keharibaan sang penciptanya…

Sekali lagi, selamat jalan Pak Bob Hasan.
Zainudin Amali. Menpora RI

***

Sugeng tindak, Pak Bob Hasan.

Semoga ampunan Allah SWT atas Bapak … Semoga pula segala kebaikan yang telah Bapak amalkan selama ini dicatat sebagai amal kebajikan. Semoga pula teladan dan inspirasi yang telah dibagikan adalah amal jariyah yang senantiasa mengalir …

Inna lillahi wa inna ilaihi rojiuun.

[kkpp, 05.04.2020]

Standar

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s