Berawal dari desain dari kawan-kawan #HestekSuroboyo ungkapan “Matek Lak Uwes” buat telinga saya quote tersebut pas banget buat kawan-kawan Bridge ITS. Pertama, kental banget suroboyoan.-nya. Kedua, mati juga bagian yang biasa dari permainan bridge.

Bridge mensyaratkan skill berpasangan untuk menentukan kontrak terbaik dari kombinasi kartu. Dari kontrak tersebut, ada tiga kemungkinan: terpenuhi, melebihi target atau tidak memenuhi target. Yang terakhir inilah yang biasanya disebut dengan mati.

Salah satu yang menarik di bridge ya ini, bagaimana menentukan kontrak terbaik tersebut. Berbagai sistem dikembangkan, dimodifikasi dan dipelajari. Kelihaianlah yang kemudian menentukan apakah kontrak terbaik bisa ditemukan.

Bagaimana jika kemudian jika nyasar ke kontrak yang tak diharapkan? Kalau underbid (di bawah kontrak terbaik), ya berharap lawan juga underbid. Tapi kalau lawan bisa menemukan kontrak terbaik dan memainkannya dengan baik, ya kalahlah kita. Bagaimana jika overbid? Ya berharap lawan salah bertahan sehingga menambah tambahan trik buat kita. Tetapi jika lawan jago, ya sudah, matek lak uwis, salahe partner bad bid ae …

***

Demikianlah. Dari salah satu desain #hestekSuroboyo kemudian di-redesain oleh teman sekamar saya dulu jaman kos mahasiswa di Keputih, dan ditambah berbagai usulan serta voting warna di grup whatssapp Bridge ITS jadilah desain kaos sebagai berikut:

Setelah sekian lama tertunda, produksi akan dilaksanakan setelah final ITS Cup III (turnamen bridge online antar alumni dan mahasiswa ITS), yaitu tanggal 7 April 2018.

Jika berkenan ikutan, sila japri saya via whatsapp dengan nomer kosong-delapan-satu-tujuh-tiga-sembilan-dua-dua-kosong-tiga.

Salam matek lak uwis …

[kkpp, 31.03.2018]