“Malaysia memang perlu diganyang, tapi bukan dengan konfrontasi fisik. Juga bukan dengan ancaman ala Bung Karno. Kita mengganyang Malaysia secara positif dengan cara membangun bangsa ini. Badan dan jiwa bangsa harus dibangun agar yang terlihat besar bukan hanya luas wilayah dan jumlah penduduk. Indonesia juga harus besar dalam kualitas dan itu harus tercermin pada diri manusia Indonesia yang sejahtera, sehat badan dan jiwa. Sudah saatnya, negeri dan bangsa ini dibangun dengan benar agar tidak ada lagi penduduk yang miskin dan yang menganggur. Dengan potensi alam yang sangat besar, jauh melebihi Malaysia, mestinya negeri ini tidak kesulitan lapangan pekerjaan.”
Begitu salah satu alinea dari tajuk Investor Daily tertanggal 29 Agustus 2007 yang lalu. Tajuk tersebut ditulis terkait kasus wasit karate Indonesia Donald Peter Luther Kolopita oleh empat aparat Kepolisian Diraja Malaysia. Sedianya sang wasit karateka tersebut akan bertugas pada kejuaraan karate Asia yang diikuti sekitar 20 negara dalam kejuaraan karate se Asia, di Seremban, Negeri Sembilan, 20-27 Agustus 2007. Apadaya, karena kejadian tersebut malah harus dirawat di rumah sakit.
Kejadian itu di Indonesia kemudian mendapatkan tanggapan yang cukup luas. Presiden, Wakil Presiden, DPR, partai politik hingga berbagai demonstrasi yang digelar di Kedutaan dan Konsulat Malaysia. Semoga saja kejadian ini bisa memberikan perbaikan sebagaimana dikatakan tajuk di atas. Meski biasanya kita suka ramai-ramai di awal namun kemudian entah menguap atau menghablur hilang entah kemana.
Semoga saja perhatian atas kasus ini bisa membuat negeri ini membenahi akar masalah mengapa negeri dan rakyat negeri ini tak dihargai oleh tetangganya. Haruskah kita melupakan iming-iming devisa dengan menarik semua TKI yang berprofesi kuli dan pembantu dari sana dan hanya mengijinkan mereka yang berketrampilan saja yang bisa mencari penghasilan? Berat memang. Sebab pemerintah harus mengganti lapangan di negeri tetangga dengan lapangan di negeri sendiri.
Ya, berat tapi harus. Kapan lagi coba kita bisa mengembalikan harga diri seorang Indon…
[kkpp, 30.08.2007]
pls visit
http://myindo.com/story/241.asp
SukaSuka
Kalo aku pilih perang fisik saja…
SukaSuka
Nampaknya semua problem di Indonesia, puncanya datang dari Malaysia. Apa juga masalah di Indonesia scapegoatnya ialah Malaysia.
Si Luncai terjun dengan labu-labunya,
Biarkan
Biarkan.
SukaSuka