Uncategorized

#351

Joanne Kathleen Rowling, ibu beranak satu ini sungguh kaya akan ide. Karyanya, Harry Potter dengan segala pernak-perniknya, sudah membuktikan hal itu. Dunia sudah membuktikannya.

Kapan hari saya pernah membahas tentang pensieve (bisa baca di sini), kali ini sebuah peristiwa mengingatkan saya pada bagaimana lukisan dikisahkan di Harry Potter. Dikisahkan dengan indah di buku serta divisualisasikan dengan cermat di filmnya, JK Rowling membuat pernak-pernik bahwa tokoh yang terdapat di lukisan bisa bergerak-gerak dan ia bisa berpindah ke lain frame. Ide yang ajib.

4b740-screen2bshot2b2014-10-262bat2b12-18-262bpm

Lukisan di Harry Potter. Foto dari blog http://www.dimasramadhan.com yang di salah satu postingannya bercerita kunjungannya ke Universal Studios Japan di Osaka tahun 2015 yang lalu. Kisah tentang itu bisa dibaca di sini.

Baca lebih lanjut

Standar
Kisah Kehidupan

Blog dan Pensieve

Dumbledore: “I use the Pensieve. One simply siphons the excess thoughts from one’s mind, pours them into the basin, and examines them at one’s leisure. It becomes easier to spot patterns and links, you understand, when they are in this form.”

Harry: “You mean… that stuff’s your thoughts?”

Dumbledore: “Certainly.”

Petikan percakapan di atas tentunya diakrabi oleh para pembaca serial tujuh novel karya JK Rowling. Ya, kisah Harry Potter. Kisah yang menyihir para pembacanya untuk menamatkan seluruh kisah penuh penantian selama 10 tahun sejak serial yang pertama kali diterbitkan pertengahan tahun 1997. Hingga tahun lalu, kisah ini telah diterbitkan dalam 67 bahasa dan edisi film-nya pun juga (telah) ditunggu oleh para penggemarnya.

Baca lebih lanjut

Standar