Kepingan Koratkarit Paling Pojok

"musuh kita adalah waktu yang tak ragu bergerak maju, dan senyummu itu, tertinggal di masa lalu"

Dukungan dan Keberpihakan

“Choose your side”. Bagi mereka yang mengakrabi Mafia War, sebuah aplikasi di Facebook, tentu sudah tidak asing lagi. Sebuah pilihan untuk turut membantu ‘mafia family’ yang butuh pertolongan dalam sebuah pertarungan. Terkadang, pertarungan itu adalah antara dua orang yang keduanya sama-sama anggota keluarga mafia, sehingga harus memilih salah satu di antara keduanya. Tinggal klik sana dan klik sini, maka kita sudah memilih untuk berpihak.

Choose your side, di dunia nyata, sering kita dapati. Konflik di keluarga besar, konflik di kantor, konflik antar tetangga, konflik di antara pertemanan. Juga di dunia politik pasca jatuhnya tiran orde baru yang menawarkan banyak warna dan pilihan. Atau malah sekedar nonton bola pun jadi tak asyik bila tak memihak.

Terkadang kita secara tegas berpihak di salah satu sisi. Terkadang malah berada di luarnya. Entah sebagai safety player atau memang apatis dengan kondisi itu atau malah berada di luar itu sebagai sebuah kebajikan dan atau kebijaksanaan. Pun cuma sebagai seorang penonton yang hanya bertepuk tangan semata.

Suatu hari seorang kawan lama mengabarkan bahwa dirinya bakal mengajukan diri sebagai calon walikota Surabaya.

Apalah artinya saya, seorang warga komuter di Surabaya, tinggal di Sidoarjo dan masih ber-KTP Malang terhadap pilihan walikota Surabaya 2010-2015. Tapi saya memilih berpihak pada kawan lama itu. Bukan semata dukungan terhadap seorang kawan, tetapi juga dukungan dan keberpihakan pada idealisme dan cita-cita bersama. Dukungan untuk perubahan. Dukungan pada kritik terhadap kinerja partai politik yang belum ideal. Dukungan bagi kaum muda untuk memimpin negeri ini. Dukungan bahwasanya rakyatlah pemilik sejati demokrasi, tanpa money-politic, tanpa intimidasi.

Ya, saya telah mengklik untuk berpihak. Anda?

(kkpp, awal februari 2010)

2 tanggapan untuk “Dukungan dan Keberpihakan”

  1. wah ternyata aku ketinggalan berita, baru tau kkpp iso nulis.. sukses yo, moga2 suatu saat cita2mu terlaksana, jadi penulis!

    Suka

  2. […] Ucapan terima kasih tentunya layak saya sampaikan kepada, pertama, tentu saja kepada almarhum dosen wali saya, Ir. Wayan Lingga, yang tulisan tentang beliau menjadi pembuka blog ini (baca di sini). Juga kepada kawan Fitradjaja Purnama, yang pencalonannya sebagai calon walikota Surabaya melalui jalur independen, membuat blog ini hidup kembali dan memperoleh pembaca secara signifikan dan di sisi yang lain jadi menyemangati saya untuk terus melanjutkan keberadaan blog ini. (Tulisan pertama saya tentang Fitra bisa baca di sini). […]

    Suka

Tinggalkan komentar