
Manusia tempatnya lupa. Tuhan mengingatkannya dengan cara tak terduga.
Kecelakaan yang saya alami sebelum Ramadan kemarin membuat untuk sementara waktu tangan kiri saya masih lumpuh. Jika tidak begitu, saya lupa betapa nikmatnya jika kedua tangan bisa bekerja. Jangankan untuk hal-hal yang berat semacam mengangkat galon air ke dispenser muatan atas, ternyata banyak hal kecil yang terlihat remeh susah dikerjakan satu tangan.
Silahkan dicoba: memecah telur untuk digoreng menjadi telur mata sapi, jadi kuningnya jangan sampai pecah. Membagi dua sebutir telor asin. Membikin ikatan dan simpul. Membuka laptop yang tertutup. Menggunting. Men-charge handphone. Memakai sarung. Mencuci piring. Memasang hanger pada baju atau celana yang mau dijemur. Bisa kok, tapi dengan sering berlatih karena sedikit tricky.
Yang belum ketemu jurusnya adalah bagaimana menekan tombol Ctrl+Fn+PrtScr secara bebarengan untuk meng-capture layar komputer.
Selain itu tentu saja ada yang pasti tidak bisa dikerjakan tanpa bantuan orang lain. Memotong kuku tangan kanan.
Tuhan, maafkan atas segala lupa kami.
[kkpp, 30.11.2025]
Note: tulisan ini pernah diposting di instagram @tattock_ untuk Gerimis 30 Hari, Gerakan Rutin Menulis 30 Hari pada tanggal 6 Juni 2025. Alhamdulillah, tulisan ini disukai penyelenggara dan di repost oleh akun penyelenggara.

Tinggalkan komentar