Kepingan Koratkarit Paling Pojok

"musuh kita adalah waktu yang tak ragu bergerak maju, dan senyummu itu, tertinggal di masa lalu"

MENDARAT DI HAMORI

Beberapa sosok hitam mengelilingiku. Ada jarak yang memisahkan antara mereka dan aku. Mereka berusaha menggapaiku, sementara sebaliknya, aku diam tak menggubris mereka.

“Potong! Potong saja pintunya,” ucap salah satu dari mereka kepada yang lain. Lalu gelap.

***

Lamat-lamat terdengar pertanyaan kepadaku dari sosok hitam yang tak kukenali, “Pak, Bapak siapa namanya?”

Aku menyebutkan namaku dan bertanya balik, “Bapak sendiri siapa?”

Si Bapak menyebutkan nama berikut dengan keterangannya. Tapi jawaban Si Bapak tak membuatku paham keadaan. Yang kupahami saat itu adalah ada yang mengoyak-koyak bajuku dengan terburu-buru. Entah pakai pisau, entah pakai gunting. Lalu terang menyapaku. Lampu terang menyala lurus tepat di atasku dan kemudian menyapa kesadaran yang tersisa: Lampu? Lampu rontgen??

Bukan mimpi ternyata, ini adalah ruangan di rumah sakit!!

Sesaat kembali gelap menyandera.

***

Hamori nama tempat aku mendarat darurat kali ini. Tanpa perencanaan, tahu-tahu tersadar di sebuah rumah sakit yang berada di Subang tak jauh dari Gate Subang, Jalan Tol Trans Jawa tepatnya ruas Cikopo-Palimanan.

Baru tahu belakangan, rumah sakit ini masih baru. Dibangun sejak 2021 dan mulai beroperasi sejak awal 2023. Di website-nya (bisa baca di sini), Hamori menyebut sebagai member JIH Group, sebuah grup rumah sakit yang dulunya bernamanya Jogja International Hospital yang sejak 2010 berganti nama menjadi JIH. Sementara itu website JIH cuma menyebut jaringan rumah sakitnya adalah JIH Yogya, JIH Solo dan JIH Purwokerto. Tidak ada sama sekali info tentang Hamori.

Tetapi di sebuah artikel media online tentang peresmian RS Hamori sempat menyebut kehadiran Direktur Utama PT UMF yang bisa jadi adalah PT Unisia Media Farma, yang memang pengelola JIH. Di artikel lain, Hamori sendiri disebut dimiliki oleh H. Mochammad Rochidi yang bertindak juga sebagai Komisaris Utama RS Hamori. Bisa jadi, antara pemilik dan pengelola adalah dua entitas berbeda yang menyebabkan adanya perbedaan statement “Member of JIH” di kedua portal resmi RS Hamori dan RS JIH.

Hmmm, kok jadinya saya mengira, Hamori itu adalah akronim dari Sang Pemilik. Benar atau salah perkiraan, yang jelas Hamori adalah nama tempat aku mendarat darurat kali ini.

[kkpp, 10.03.2025]

catatan: dituliskan pada H+17 dari hari H.

3 tanggapan untuk “MENDARAT DI HAMORI”

  1. tak terlukiskan kiranya betapa bersyukurnya membaca tulisan ini

    Suka

  2. […] Ucapan dokter jaga tersebut mengingatkan pada scene selintas ketika saya tersadar saat lampu rontgen menyala di atas kepala (baca di sini). […]

    Suka

  3. […] Hari ini, (21/10) tepat delapan bulan sejak episode kehidupan: Mendarat di Hamori. Kisah itu bisa dibaca di sini. […]

    Suka

Tinggalkan komentar