Salah satu kendala penyelenggaraan turnamen online adalah kualitas koneksi internet. Apalagi peserta tersebar di segala penjuru negeri yang kualitas koneksinya tidaklah sama. Sebagaimana terjadi pada hari kedelapan (16/3), dua pertandingan gagal menyelesaikan kewajiban atas 16 papan. Yaitu di Group B, antara BPS melawan Gabta Yunior, serta di Group H antara Putri Jatim menghadapi Mentari Bridge Club Situbondo.
Kejadian ini bukanlah yang pertama terjadi pada  penyelenggaraan Liga Bridge Online Indonesia (Indonesia Contract Bridge League Online). Baca lebih lanjut