Indonesiana, Politik

Dialog Ala Dunia Kicau: GM vs ST

Salah satu fasilitas di twitter adalah ‘mention’. Fasilitas ini biasanya digunakan agar si empunya akun memberikan atensi dan biasanya pula lantas menimpalinya. Bayangkan, apa yang terjadi jika fasilitas itu digunakan secara resiprok? Benar! Sebuah dialog yang bisa diikuti oleh para follower masing-masing. Sebenarnya bisa saja dialog itu dilakukan keduanya melalui jalur privat karena twitter menyediakan fasilitas direct message alias DM.

Siang menjelang petang itu (15/7), dua seleb twitter yang kebetulan keduanya saya ‘follow’, saling me-mention. Jadilah, dialog itu muncul di-timeline saya. Yaitu antara Goenawan Mohamad (selanjutnya disebut GM) a.k.a @gm_gm dan Sudjiwo Tedjo (selanjutnya disebut ST) a.k.a Don Tejo Corleoncuk a.k.a @sudjiwotedjo.

Sebagaimana definisi seleb twitter, dialog itu juga diikuti oleh puluhan ribu follower masing-masing.

Atas permintaan kawan, saya mencoba mengkompilasinya. Agak sulit, karena kompilasi itu dilakukan empat jam setelahnya. Sambil ditemani album barunya KLa Project yang saya putar berulang-ulang, susunan dialog itu adalah sebagaimana di bawah. Mungkin ada yang terlewat, semata karena ketidaktelitian saya memilah tweet yang bersliweran, karena keduanya juga menimpali beberapa follower yang ikut nimbrung pada saat dialog masih berlangsung.

Selamat menikmati, semoga bermanfaat untuk Indonesia yang lebih baik.

***

Diawali oleh GM (sepertinya ada yang terlewat, bisa saja lewat DM atau reply, saya tak tahu, karena sebelum tweet itu, GM tengah membahas film impor sementara ST membahas sebutan baru untuk PD sebagai ‘bokap’)

GM

GM: @sudjiwotedjo Pers mendukung demokrasi bukan krn butuh banyak iklan. Wartawan2 Indonesia berani dipenjara utk kebebasan bersuara.

GM: @sudjiwotedjo: mengatakan bhw demokrasi itu “bullshit” itu memanfaatkan demokrasi.

ST: Heuheu tp di monarki konstitusional jg bs gitu RT  @gm_gm:  @sudjiwotedjo: mengatakan bhw demokrasi itu “bullshit” itu memanfaatkan demokrasi.

GM: @sudjiwotedjo Monarki konstitusionil itu sistem politik yg demokratis: Inggris, negeri2 Skandinavia, Benelux, Jepang.

ST: Mas @gm_gm makanya yg saya cari adalah gabungan demokrasi ma apa gitu…Kekuatan monarki,begitu lahir..calon raja ud kaya raya..

GM: Yang tak suka demokrasi dan pers bebas, silakan hidup di Korea Utara atau Arab Saudi.

ST

ST: Mas @gm_gm kelemahan demokrasi kebenaran/kekuasaan diukur dari banyaknya org..makin banyak makin bener..ini yg aku gak sreg..

ST: Mas @gm_gm kelemahan lain demokrasi..asumsi manusia sama..aku gak sreg..faktanya manusia gak sama..

 

GM: @Toondy @sudjiwotedjo Asumsi demokrasi bukan manusia sama. (justru perbedaan dihormati)tapi manusia hrs diperlakukan setara

 

ST: Mas @gm_gm faktanya, manusia ada yg cm mikirin diri dan keluarganya (kesadaran sudra dan paria), ada yg mikirin kelompoknya (weisya) dst dst

ST: Nah di dlam demokrasi, mas @gm_gm , org berkesadaran sudra jg bisa jadi pejabat publik, anggota DPR dll..itu aja ganjelanku 10 tahun trakhir

GM: @sudjiwotedjo Demokrasi bisa salah pilih pemimpin, sebab itu dlm demokrasi pemimpin dibatasi perilakunya dan masa kekuasaannya.

GM: Mayoritas bisa menindas minoritas, tapi demokrasi menjaga kelanjutan politiknya dgn memungkinkan minoritas bisa dilindungi dan berjuang.

ST: Mas @gm_gm justru di situlah..org berkesadaran Sudra (cuma mikir diri sendiri) masa’ suaranya diperlakukan sama dgn Ksatria (mikir negara)

GM: @sudjiwotedjo Bagaimana mengukur dan menentukan siapa yg berkesadaran “sudra”? Dan siapa yg berhak menentukan?

ST: Mas @gm_gm saya pernah usul agar guru2 besar psikologi bikin fit and proper test sedemikian..sehingga org2 berkesadaran sudra/paria failed

GM: @sudjiwotedjo (1) ilmu psikologi itu terbatas jangkauannya. (2) dan siapa nanti yg berhak memilih pakar2 itu, supaya tak dimanipulasi?

ST: Mas @gm_gm minimal yg bisa lolos untuk bertarung kampanye jadi pejabat publik adalah org2 berkesadaran minimal weisya (memikirkan kelompok)

ST: Heuheu dialogku ma mas @gm_gm diberkati Tuhan..terbukti muncul avatar2 cantik2 nimbrung..Matur nuwun Gustiallah cc @candramalik @nananghape

GM: @sudjiwotedjo Alhamdulillah!

GM: @sudjiwotedjo Mari rayakan avatar yg cantik dan tak cantik. Pokoknya dialog kita kayaknya asyik ya?

ST: Iyo Mas..ayuu ayuu juancuk Tuhan asyiik RT @gm_gm@sudjiwotedjo Mari rayakan avatar yg cantik dan tak cantik. dialog kita kyknya asyik ya?

GM: Kita kecewa dgn keadaan kini. Tapi hanya bbrp tahun y.l., ribuan orang dibunuh dan dibuang, pers dibungkem.Tanpa demokrasi.

ST: Btw Mas @gm_gm aku yakin kelak psikologi akan bisa ngecek sudra/tidaknya org..klo tidak gak mungkin Hindu pernah ada

GM: @sudjiwotedjo Dlm sistem kasta macam di India, penindasan atas kaum sudra dan paria diberi dalil agama, dan mengerikan.

ST: Mas @gm_gm itu setlah sudra dll berkembang sebagai kasta sosial/strata..bukan orisinalnya sebagai kelas2 kesadaran batin

GM: @sudjiwotedjo Mungkin ada bermacam-macam Hindu, sbg(mana.red) juga Kristen, Islam dan Yahudi. Yg saya lihat di India, sistem kasta itu menindas.

ST: Mas @gm_gm dgn penghayatan Hindu Ortodoks itulah saya menjiwai teori Darwin..evolusi tak bareng di suatu masa..tp terus berlaku individually

ST: Mas @gm_gm dlm Hindu ortodok, Sudra yg mencuri ayam mungkin gak dihukum…krn dianggap blm manusia..tp ksatriya nyuri ayam dihukum berat

ST: Mas @gm_gm ,di dalam imaji saya manusia itu kalau minimal ud berkesadaran Ksatria (mikirin banyak org/bangsa)..Makaten..Nuwun

ST: Mas @gm_gm bisa jd saya belum manusia,tp sedang berevolusi jd manusia..Di depan Bang Ruhut Sitompul sy bilang mungkin dia jg blm manusia

GM: @sudjiwotedjo Saya juga belum juga selesai jadi manusia. Padahal sebentar lagi jadi bekas manusia.

ST: #Jancukers asu kabeh heuheuheu…dialog aku ma Mas @gm_gm bukan soal menang2an…tp soal andum basuki…

GM: @de_daunan @sudjiwotedjo Tedjo dan saya sedang tukar pikiran. Bukan bersaing.

GM: Tak ada sistem yg sempurna di dunia. Yg terbaik adalah sistem yg selalu bisa diperbaiki, secara teratur, progresif, dan tanpa kekerasan.

GM: Setelah kekecewaan di mana-mana, disadari demokrasi itu sebuah ideal yg tak 100 % terpenuhi — tapi layak utk selalu digayuh, diupayakan..

GM: Semangat demokrasi adalah menghilangkan tiap bentuk penindasan. Ini perjuangan yg tak boleh berhenti, dlm sistem manapun.

GM: @andriantolui Kita tak boleh berasumsi bhw yg berkuasa akan jujur; demokrasi lahir dari sikap tak percaya bahwa ada pemimpin sempurna..

GM: @gasnar @sudjiwotedjo Benar. Dengan ongkos politik yg mahal, kondisi sekarang memungkinkan oligarki: yg kaya yg bisa berkuasa.

GM: @kadeksasta @sudjiwotedjo Dlm ajaran mulia, ‘varna’ tak akan melaihirkan penindasan. Tapi dlm praktek di India, yg mulia itu dilupakan.

GM: @de_daunan @faisalbasri @sudjiwotedjo Alasan menunda demokrasi seperti itu sama dgn alasan pemerintah kolonial menunda kemerdekaan!

GM: Demokrasi kini masih banyak cacat. Tapi kita punya modal utk mengubah keadaan: kebebasan bersuara dan berpolitik.

GM: @koko_indonesia @sudjiwotedjo Setuju. Perlakuan thd kasta sudra dan paria di Bali jauh beda dari di India.

(itulah tweet terakhir yang saling me-mention. Layaknya warung kopi, keduanya kembali ke kesibukan bahasan tweet masing-masing dan saling tidak terkorelasikan. Sependek ingatan saya, inilah dialog paling lama yang pernah saya ikuti di twitter)

[kkpp, 15.07.2011] 

Standar
Indonesiana, Website

Seleb Twitter

Siapa yang pantas disebut sebagai seleb twitter? Bagi saya sih ada dua parameter: (i) jumlah follower dan (ii) rajin nge-tweet. Parameter tambahan lainnya adalah kualitas tweet-nya. Parameter ketiga ini bisa jadi relatif di antara pembaca. Karenanya tidak dapat dimasukkan sebagai parameter utama.

Seleb twitter jadi mungkin karena salah satu keunggulannya adalah bisa mempunyai follower tak terbatas, berbeda dengan facebook yang maksimum hanya 5,000 friend-list. Juga ada mekanisme self-follow-unfollow, sehingga memudahkan bagi para follower.

Sependek pengetahuan saya, untuk akun twitter dari Indonesia, kira-kira yang termasuk seleb twitter dengan salah satu dan atau kedua parameter mencapai bilangan minimum 50,000 adalah sebagai berikut (nomer tidak mencerminkan urutan):

1. @bukik – Nama aslinya adalah Budi Setiawan M, MPsi. Leader Magister Perubahan & Pengembangan Organisasi – Unair. Hingga tanggal 13/7/2011 pukul 13.15 followernya sejumlah 3,609 dengan jumlah tweet 58,786. Punya personal web di http://bukik.com

2. @sule_prikitiew – pastilah seantero Indonesia tahu siapa dia. Hingga tanggal 13/7/2011 pukul 13.22 followernya sejumlah 517,659 dengan jumlah tweet 11,818. Partner-nya si @Aziz_GaGaP1 followernya sejumlah 80,201 dengan jumlah tweet 2,581.

3.@RedBodhisattva – pemilik aslinya adalah Saut Situmorang yang juga punya blog di http://boemipoetra.wordpress.com. Hingga 13/7/2011 pukul 14.00, followernya sejumlah 2,020 dengan jumlah tweet 60,877

4. @masbutet – alias Butet Kartaredjasa. Hingga 13/7/2011 pukul 14.00 follower-nya sejumlah 77,603 dengan jumlah tweet 3,859

5. @MirLes – Mira Lesmana, sineas Indonesia terkini, hingga 13/7/2011 pukul 14.00 follower-nya sejumlah 123,352 dengan jumlah tweet 6,973. Sedangkan adiknya yang juga pemain jazz terkemuka @indralesmana follower-nya lebih sedikit yaitu sejumlah 90,571 dengan jumlah tweet yang lebih rajin  9,518.

Sherina - Paling banyak follower-nya

6. @sherinamunaf – Bisa jadi inilah seleb yang paling seleb dari parameter pertama. Hingga 13/7/2011 pukul 14.05 followernya sejumlah 1,250,609 dengan jumlah tweet 9,932

7. @sudjiwotedjo – Namanya dituliskan sebagai Don Tejo Corleoncuk, tetapi publik langsung mengenalinya dari nama twitternya, dan rakyat dunia twitter mendapuknya sebagai Presiden Jancukers, hingga 13/7/2011 pukul 14.12 followernya sejumlah 86,544 dengan jumlah tweet 32,318.

8. @dinopattidjalal – dikenal sebagai juru bicara Presiden Yudoyono serta diplomat karir yang menyelesaikan studi doktoralnya di London School of Economics and Political Science ini hingga 13/7/2011 pukul 14.16 followernya sejumlah 51,451 dengan jumlah tweet 1,293

9. @wimar – Wimar Witoelar, aktivis sejak masa mahasiswanya, konsultan dan dikenal sebagai juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid, hingga 13/7/2011 pukul 14.26 followernya sejumlah 71,649 dengan jumlah tweet 45,853.

Agnes - Hampir sejuta

10. @agnezmo – Agnes Monica, hingga 13/7/2011 pukul 14.46 followernya sejumlah 940,859 dengan jumlah tweet 8,273.

11. @ti2dj – Titi DJ. hingga 13/7/2011 pukul 14.50 followernya sejumlah 350,525 dengan jumlah tweet 33,309.

12. @MarcellSiahaan – hingga 13/7/2011 pukul 14.54 followernya sejumlah 98,733 dengan jumlah tweet 14,211.

13. @ulil – Ulil Abshar Abdalla. Sebuah nama yang sangat identik dengan Jaringan Islam Liberal ini hingga 13/7/2011 pukul 14.56 followernya sejumlah 64,801 dengan jumlah tweet 40,426.

14. @gm_gm – Goenawan Mohamad. Seperti Ulil identik JIL, GM identik dengan Tempo. Hingga 13/7/2011 pukul 15.05 followernya sejumlah 70,310 dengan jumlah tweet 17,385.

15. @anasurbaningrum – Ketua Umum Partai Demokrat, yang kini entah bingungudin apa panikudin, hingga 13/7/2011 pukul 15.10 followernya sejumlah 74,249 dengan jumlah tweet 5,120.

16. @desianwar – Jurnalis televisi yang wajahnya pasti diakrabi penggemar televisi, hingga 13/7/2011 pukul 15.15 followernya sejumlah 71,358 dengan jumlah tweet 9,834.

Saran maknyus-nya ditunggu follower-nya

17. @PakBondan – Bondan Winarno. Saran maknyus-nya hingga 13/7/2011 pukul 15.25 ditunggu followernya sejumlah 131,417 dengan jumlah tweet 16,208.

18. @Bustomi_19 – Di profilnya hanya muncul AB 19, tetapi dialah jangkar Arema dan sekaligus juga jangkar timnas sepakbola Indonesia. hingga 13/7/2011 pukul 15.35 followernya sejumlah 188,992 dengan jumlah tweet 3,075.

19. @bepe20 – Bambang Pamungkas. Striker dan kapten timnas sepakbola. Hingga 13/7/2011 pukul 15.40 followernya sejumlah 556,126 dengan jumlah tweet 10,509.

Pandji - dua kriteria terpenuhi!

20. @pandji – Pandji Pragiwaksono. Sosok yang disebut-sebut oleh Rheinald Kasali di buku Cracking Zone. Hingga 13/7/2011 pukul 15.42 followernya sejumlah 115,571 dengan jumlah tweet 60,412.

21. @deelestari – Dewi Lestari. Penulis best seller sekaligus penyanyi favorit. Hingga 13/7/2011 pukul 15.50 followernya sejumlah 210,680 dengan jumlah tweet 19,250.

22. @ndorokakung – Blogger di http://ndorokakung.com. Hingga 13/7/2011 pukul 15.54 followernya sejumlah 42,329 dengan jumlah tweet 53,050.

 

Mungkin ada yang terlewat. Tapi nama-nama @fadjroel, @farhandeltafm, @gusmusgusmu, @komar_hidayat, @pramonoanung, @EepSFatah, @dedeyusuf_1, @RosiSilalahi, … , dll, yang menurut saya sudah layak jadi bagian seleb twitter, hingga tulisan ini dibuat, masih tipis di bawah garis kriteria. Dalam hitungan waktu, bilangan  kriteria itu bakal bertambah.

Maka, siapa seleb twitter bagi Anda? Saya? Jangan deh. Saya bukan siapa-siapa …

[kkpp, 13.7.2011]

 

Standar
fiksimini

Di-retweet Itu Bonus

Saat kerja di media dulu, Mas Luthfi, pimred saya waktu itu, pernah menantang saya untuk bikin artikel tentang sesuatu yang terkait dengan perkuliahan saya di Fakultas Teknologi Kelautan. “Kerjakan sesempatnya saja,” kata Mas Luthfi waktu itu. Maklum, tantangan tersebut adalah di luar tugas pokok saya di desk politik/pemerintahan kota Surabaya.

Saya iyakan saja tantangan itu tapi karena ada embel-embel ‘sesempatnya’ makanya tidak segera terealisasikan. Rupanya Mas Luthfi cukup serius. Beberapa kali beliau menanyakan tulisan saya tersebut. Gerah, akhirnya jadi juga artikel yang dimaksud. Sehingga saat beliau menanyakan di lain waktu, saya bisa menjawab dengan cergas, “sudah selesai, Mas,” sambil menyebutkan nama folder dimana saya menyimpan draft artikel tersebut. “Oke. Nanti aku periksa kalau longgar,” jawab Mas Luthfi.

Beberapa hari kemudian, Mas Luthfi memanggil saya pas kondisi kantor di Graha Pena masih lengang. “Aku sudah cek artikelmu. Apik!” Segera aku teringat Pak Tino Sidin, host acara melukis buat anak-anak di TVRI jaman masih kanak-kanak dulu.

“Tapi gaya penulisanmu mestinya cocok untuk dimuat di Kompas, bukan di sini.” Saat itu saya bingung, apakah itu sebuah pujian atau memang benar-benar style Pak Tino Sidin yang memuji semua lukisan yang masuk ke mejanya tanpa peduli kualitasnya memang bagus atau tidak, semata memberikan motivasi untuk anak-anak. “Layak muat. Sayang aku gak punya halaman kosong untuk artikel itu,” Mas Luthfi menutup pembicaraan.

Saat harapan melihat tulisan itu punah, beberapa hari kemudian, semua artikel-artikel itu malah dimuat satu halaman penuh.

***

Beberapa waktu lalu, beberapa kawan di dunia twitter yang keranjingan me-mention @fiksimini dan @sajak_kata mendiskusikan bagaimana mendapatkan sebuah retweet (RT).

Dalam diskusi itu, sempat terlontar tentang bagaimana para moderator atau admin-nya (yang berkuasa me-RT) bersikap tebang pilih. Sementara dari timeline moderator dan admin juga sempat mengeluhkan ketidakkreatifan para follower yang berlomba-lomba mengekor tweet yang telah di-RT.

Mendapat RT, layaknya sebuah tulisan dimuat. Juga setara dengan lagu atau album yang mendapat payung dari major label. Karenanya, bagi sebagian orang ada sebuah kepuasan tersendiri ketika mendapat RT.

Masalahnya adalah ada penilaian bahwa RT kok begitu-begitu aja. Mengapa hanya berlaku pada orang-orang tertentu saja.

Bagi saya sih sederhana. Selera tidak bisa dipaksakan. Jika Anda sekarang bosan dengan lagu kemelayu-melayuan yang tengah booming di dunia musik anak negeri saat ini, apakah kemudian Anda menyalahkan para music director dari industri musik saat ini? Atau apakah Anda kemudian malah membikin sendiri indie label?

Demikian halnya di industri media cetak. Kewenangan artikel atau berita apa yang dimuat terletak di tangan dewan redaksi.

Pada bagian awal tulisan ini misalnya, Mas Luthfi yang bertindak sebagai pribadi tidak bisa seenaknya memuat hal dengan kacamata pribadi. Ada ketentuan-ketentuan tak tertulis yang menyebabkan suatu artikel bisa dimuat di media tertentu tetapi tidak bisa dimuat di media tertentu lainnya. Gaya bahasa, target pasar yang dibidik, kecenderungan kebijakan dewan redaksi, dll, dll, adalah pakem yang harus diikuti oleh wartawan ataupun penulis lepas.

Begitu halnya dengan penulis buku yang harus bernegosiasi dengan pihak penerbit. Kalau tak menemukan penerbit tetapi tetap pengin melihat bukunya terbit, mau tidak mau ya harus menerbitkan bukunya sendiri.

Saran saya, kalau pengin selalu mendapat RT ya ikuti kemauan yang punya kuasa me-RT. Atau, jadilah orang beken dengan sekian ribu follower, pasti pihak yang punya kuasa me-RT tak bisa mengelak dari efek halo. Dengan hanya 140 karakter, bisa jadi banyak pengulangan. Bila mirip-mirip, orang pasti me-RT dari akun orang beken dibandingkan orang yang kurang beken.

Bila tidak mau mengikuti dua opsi di atas, saran saya terakhir adalah tetaplah menulis apapun yang ingin dituliskan. Masalah di-RT itu adalah bonus.

[kkpp.19.05.11]

Standar